Amerika Serikat Makin Keras dengan Kendaraan-Kendaraan Asal Tiongkok

Usulan larangan tersebut diperkirakan akan dipublikasikan minggu ini, dan larangan akan meluas ke musuh-musuh AS lainnya, termasuk Rusia.
Pada Mei, Menteri Perdagangan AS Gina Raimondo menyatakan keprihatinan serius mengenai kendaraan di AS yang menggunakan perangkat lunak atau perangkat keras dari China.
“Anda dapat membayangkan hasil yang paling dahsyat secara teoritis, jika Anda memiliki beberapa juta mobil di jalan dan perangkat lunaknya dinonaktifkan,” katanya.
Larangan terhadap perangkat lunak dapat diberlakukan pada kendaraan model 2027, sementara larangan terhadap perangkat keras dapat diberlakukan pada Januari 2029 atau untuk model 2030.
Sebuah kelompok perdagangan yang mewakili perusahaan-perusahaan seperti GM, Toyota, VW, dan Hyundai, mengatakan bahwa mereka akan membutuhkan waktu untuk melakukan perubahan perangkat lunak, dan perangkat keras yang diperlukan untuk mematuhi larangan tersebut.
Publik akan diberi waktu 30 hari untuk mengomentari larangan yang diusulkan, sebelum peraturan tersebut ditetapkan.
Tindakan keras terhadap fitur perangkat lunak dan perangkat keras dari China akan mengikuti keputusan pemerintahan Biden, untuk melipatgandakan tarif impor untuk mobil listrik buatan China dari 25 persen menjadi 100 persen. (carscoops/ant/jpnn)
Pemerintah Amerika Serikat makin serius untuk rencana pelarangan penggunaan perangkat lunak, dan keras Tiongkok pada kendaraan terkoneksi dan swakemudi.
Redaktur & Reporter : M. Rasyid Ridha
- Dunia Hari Ini: Amerika Serikat Sepakat untuk Membangun Kembali Ukraina
- Respons Kritik AS soal QRIS, Waka MPR Eddy Soeparno: Terbukti Membantu Pelaku UMKM
- 'Indonesia First’ demi RI yang Berdikari di Tengah Gejolak Dunia
- Inilah Dampak Perang Dagang Tarif Resiprokal AS vs China Bagi Indonesia
- Bea Cukai Dukung Ekspor Perdana 273 Kg Teripang Susu Putih Asal Minahasa Utara ke AS
- Rambah Pasar Amerika Serikat, OKX Luncurkan Bursa Kripto Terpusat & Dompet Crypto Web3