Amerika Serikat Minta Keluarga Staf di Kedutaannya di Ukraina untuk Pergi, Rusia Sudah Dekat?

Amerika Serikat Minta Keluarga Staf di Kedutaannya di Ukraina untuk Pergi, Rusia Sudah Dekat?
Pejabat AS mengatakan staf biasa kedutaan bisa meninggalkan Ukraina atas tanggungan pemerintah. (AP)

Pengumuman Deplu AS tersebut muncul sehari setelah pihak berwenang Inggris mengatakan memiliki informasi jika Pemerintah Rusia sedang  mempertimbangkan agar mantan politisi Ukraina, Yevhen Murayev, menjadi calon pemimpin bagi partai pro-Rusia di Kyiv.

Mereka juga mengatakan tuduhan Inggris itu sebagai "penyebaran berita palsu".

Yevhen juga membantah laporan tersebut.

Dia membantah mengadakan kontak dengan pejabat intelejen Rusia dan membantah jika ia bisa bekerja sama dengan Kremlin dan menyebutnya sebagai hal yang "konyol", karena dia mendapat sanksi dari Rusia di tahun 2018.

Inggris sendiri berjanji akan memberikan sanksi berat dengan Wakil Perdana Menteri Inggris, Dominic Raab, yang mengatakan di Sky News bahwa 'akan ada konsekuensi serius bila Rusia mencoba melakukan invasi".

Wires/ABC

Artikel ini diproduksi oleh Sastra Wijaya dari ABC News

 

Departemen Luar Negeri Amerika Serikat memerintahkan semua keluarga staf kedutaan mereka di Ukraina untuk meninggalkan negeri tersebut di tengah kemungkinan adanya serangan Rusia


Redaktur & Reporter : Adil

Sumber ABC Indonesia

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News