Amerika Serikat Tidak Akan Membiarkan Taiwan Diintimidasi Komunis Tiongkok

Amerika Serikat Tidak Akan Membiarkan Taiwan Diintimidasi Komunis Tiongkok
Angkatan darat, laut, dan udara Taiwan menggelar latihan militer penembakan langsung dengan simulasi untuk memukul mundur pasukan musuh. Foto: Reuters

jpnn.com, TAIPEI - Amerika Serikat berencana membangun dialog ekonomi bilateral baru dengan Taiwan, dengan tujuan untuk memperkuat hubungan kedua pihak. Negeri Paman Sam juga bertekad memperkuat dukungan bagi Taipei dalam menghadapi tekanan yang meningkat dari Komunis Tiongkok.

Washington juga mengatakan telah mencabut kerahasiaan enam jaminan keamanan untuk Taiwan yang dikeluarkan AS pada masa pemerintahan Reagan. Kalangan analis melihat pencabutan itu dilakukan untuk menunjukkan dukungan lebih kuat bagi Taipei.

Pengumuman tersebut muncul di tengah peningkatan ancaman Tiongkok terhadap Taiwan, dan saat hubungan Washington dan Beijing berada pada titik terendah dalam beberapa dekade terakhir.

Sementara itu, Presiden AS Donald Trump dalam upayanya untuk terpilih kembali sebagai presiden pada November mendatang, menggunakan pendekatan yang keras terhadap Tiongkok untuk menarik simpati rakyat.

Direktur jenderal Deplu AS untuk Asia Timur, David Stilwell mengatakan bahwa langkah AS tersebut bukan merupakan perubahan kebijakan.

Ia mengatakan langkah itu merupakan bagian dari rangkaian penyesuaian signifikan dalam kebijakan "Satu Tiongkok" yang telah lama dianut Washington.

Washington merasa harus mengambil langkah itu mengingat ada peningkatan ancaman Beijing atas perdamaian dan stabilitas di sebuah kawasan yang sangat penting, serta karena upaya Beijing untuk mengisolasi Taiwan secara diplomatik sembari melancarkan ancaman militer terhadap Taipei.

"Kami akan terus membantu Taipei melawan gerakan Partai Komunis Tiongkok untuk menekan, mengintimidasi, dan memarginalisasi Taiwan," ujar Stilwell.

Amerika Serikat bertekad memperkuat dukungan bagi Taipei dalam menghadapi tekanan yang meningkat dari Komunis Tiongkok

Sumber Antara

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News