Amerika Vs Iran Memanas, Jokowi Tetap ke Abu Dhabi?

jpnn.com, JAKARTA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) berencana melakukan kunjungan kerja ke Uni Emirat Arab pada 11-13 Januari mendatang.
Selain akan bertemu Putra Mahkota Abu Dhabi Syekh Mohammed bin Zayed Al Nahyan, Presiden Jokowi juga diagendakan menjadi pembicara di forum Abu Dhabi Sustainability Week.
Bagaimana dengan situasi Timur Tengah yang memanas? Menteri Luar Negeri Retno Marsudi mengatakan pihaknya akan terus mengamati perkembangan situasi di wilayah itu.
"Tentu keamanan, keselamatan Bapak Presiden nomor satu. Tetapi kami akan amati semuanya, dampaknya kami hitung semuanya dengan sangat matang," kata Menteri Retno di Istana Kepresidenan Jakarta, Kamis (9/1).
Retno menyampaikan, kunjungan Jokowi ke Abu Dhabi terkait dengan investasi. Komunikasi juga terus dibangun menjelang keberangkatan, baik antarpemerintah maupun oleh tim bisnis.
Dalam pertemuan itu, menurut Retno, sejumlah Memorandum of Understanding (MoU) bakal diteken baik oleh pemerintah maupun pelaku usaha.
"Mengenai nilainya masih terus bergerak tetapi saya kira untuk kunjungan ke UAE ini nilai investasinya akan sangat signifikan," kata Retno. ,
Kunjungan Jokowi ini terkait masalah investasi, namun Kementerian Luar Negeri masih akan terus memantau situasi di Timur Tengah.
Redaktur & Reporter : M. Fathra Nazrul Islam
- Roy Suryo Ungkap Ironi Laporan Jokowi, Dilayangkan Saat Hari Keterbukaan Informasi
- Gus Din Apresiasi Jokowi Membuat Laporan ke Polisi Soal Ijazah Palsu
- 5 Berita Terpopuler: Ada Uang Setoran Masuk, Banyak NIP CPNS & PPPK Terbit, Memalukan dan Tidak Elegan
- Polisi Didesak Proses Laporan Jokowi soal Kasus Ijazah Palsu
- Realisasi Investasi Jakarta Triwulan I-2025 Capai Rp 69,8 Triliun, Tertinggi di Indonesia
- Jokowi Lapor Polisi, Roy Suryo: Peneliti Seharusnya Diapresiasi, Bukan Dikriminalisasi