Amien Rais Anggap Poros Ketiga Mustahil
jpnn.com, JAKARTA - Ketua Dewan Kehormatan Partai Amanat Nasional (PAN) Amien Rais memprediksi Pemilu Presiden (Pilpres) 2019 hanya akan diikuti dua calon, yakni Joko Widodo (Jokowi) dan Prabowo Subianto. Ketua MPR 1999-2004 itu meyakini tidak akan poros ketiga di Pilpres 2019 karena Jokowi dan Prabowo bakal bersaing.
"Jadi nanti tinggal head to head (Jokowi dan Prabowo)," ujar Amien di Balai Kota DKI Jakarta, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Selasa (24/4).
Amien lantas menyodorkan hitung-hitungannya sehingga menganggap poros ketiga di Pilpres 2019 merupakan kemustahilan. Hitungannya didasarkan pada peta koalisi partai-partai saat ini.
"Buat saya poros ketiga itu hampir mustahil. Alasannya sudah ada yang nomplok di Pak Jokowi, tinggal berapa partai yang belum," katanya.
Guru besar ilmu politik itu memerinci, Jokowi sudah mengantongi dukungan dari PDIP, Golkar, Nasional Demokrat (NasDem) dan Hanura. Sementara di kubu Prabowo ada beberapa partai yaitu Gerindra, PKS dan PAN.
Amien menambahkan, sisa partai yang ada tidak akan mencukupi presidential threshold 20 persen jumlah kursi DPR untuk bisa mengusung pasangan capres di luar Jokowi dan Prabowo. Oleh karena itu Amien makin meyakini bahwa poros ketiga tidak mungkin terjadi pada Pilpres 2019.
"Substansinya tidak ada. Saya bisa keliru, tapi untuk saya akhirnya hanya dua paket (Jokowi Vs Prabowo)," pungkasnya.(yes/JPC)
Amien Rais menyodorkan hitung-hitungan tentang peta koalisi untuk Pilpres 2019. Dia meyakini hanya akan ada kubu Jokowi dan Prabowo.
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Timnas U-23 Indonesia vs Guinea, Jokowi: Harus Optimistis Menang
- Dunia Hari Ini: Jalan Raya di Guangdong Runtuh, 24 Orang Tewas
- Kunker ke NTB, Presiden Jokowi & Mentan Amran Bersepeda di Lombok
- Permohonan Tim Hukum PDIP ke PTUN: Apa Betul Ada Pelanggaran Hukum oleh KPU?
- Tinjau Panen Jagung Bersama Mentan di Sumbawa, Jokowi: Semua Pihak Ambil Langkah
- Jokowi Bakal Menonton Timnas U-23 Indonesia vs Irak di Kamar: Menang, Insyaallah