Amien Rais Terseret Kasus Alkes, Warga Muhammadiyah: Jangan Bangunkan Macan Tidur

Amien Rais Terseret Kasus Alkes, Warga Muhammadiyah: Jangan Bangunkan Macan Tidur
TOKOH REFORMASI: Amien Rais dalam jumpa pers di rumahnya di kawasan Gandaria, Jakarta Selatan, Jumat (2/6). Foto: Ricardo/JPNN.Com

jpnn.com, JAKARTA - Tokoh Muhammadiyah Azrul Tanjung menilai ada unsur kesengajaan dari aparat penegak hukum untuk mengaitkan Amien Rais dalam kasus korupsi alkes. Tujuannya jelas untuk meruntuhkan kredibilitas Amien yang merupakan tokoh di Muhammadiyah.

"Kasus ini sepertinya sengaja diadakan untuk membunuh karakter Pak Amien. Pak Amien itu adalah salah tokoh penting di Muhammadiyah, beliau juga tokoh reformis yang sangat disegani warga Muhammadiyah," kata Azrul yang‎ menjabat Sekretaris Majelis Ekonomi dan Kewirausahaan PP Muhammadiyah kepada JPNN, Kamis (8/6).

Warga Muhammadiyah, lanjutnya, menilai aparat hukum telah melakukan kriminalisasi terhadap Amien. Apalagi Amien seringkali melakukan protes terhadap pemerintah, terlebih saat kasus Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok bergulir.

"Protes Pak Amien kepada Ahok kan sesuai fakta. Kasus Ahok terang benderang, tidak seperti kasus Pak Amien yang gelap dipaksa untuk terang," ucapnya.

Kriminalisasi terhadap Amien, lanjut Azrul, sudah melukai jutaan warga Muhammadiyah. Selama ini Muhammadiyah sudah memberikan kontribusi besar bagi bangsa. Muhammadiyah juga sudah menyatakan mendukung pemerintahan Joko Widodo hingga selesai.

"Jadi kurang apalagi kontribusi Muhammadiyah kepada bangsa ini, kok kami diusik karena salah satu tokoh kami protes terhadap kasus Ahok. Kami mengimbau kepada aparat penegak hukum untuk bersikap profesional, jangan mencari-cari kasus untuk menjerat ulama dan tokoh Islam. Ingat, jangan membangunkan macan yang lagi tidur," pungkasnya. (esy/jpnn)


Tokoh Muhammadiyah Azrul Tanjung menilai ada unsur kesengajaan dari aparat penegak hukum untuk mengaitkan Amien Rais dalam kasus korupsi alkes. Tujuannya


Redaktur & Reporter : Mesya Mohamad

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News