Amran: Pesan Presiden, Petani Jangan Rugi
jpnn.com, JAKARTA - Presiden Joko Widodo menyampaikan sejumlah pesan kepada Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman, saat bertemu di Istana Kepresidenan, Jakarta pada Seni (19/2).
Di antara pesan Presiden yang beken disapa dengan panggilan Jokowi, kata Amran, meminta Kementan mendorong petani melakukan percepatan proses tanam padi.
"Tetap kami genjot. Kemudian, mengawal agar petani jangan rugi. Kita serap dan ekspor. Untuk jagung, ekspor. Intinya Bapak Presiden minta petani jangan dirugikan," ujar Amran.
Dia menjelaskan bahwa sekarang ini proses tanam, panen hingga produksi terus berlangung hampir setiap hari di seluruh Tanah Air. Khusus panen, terus dijaga rata-rata per bulan 1 juta hektare.
"Rencana panen Februari ini 1,6 juta hektare," ungkap menteri kelahiran Bone, 28 April 1968 yang menghadap Jokowi melaporkan ekspor jagung ke Filipina.(fat/jpnn)
Menteri Pertanian Amran Sulaiman melaporkan sejumlah ekspor hasil pertanian yang dilakukan Indonesia ke negara tetangga.
Redaktur & Reporter : M. Fathra Nazrul Islam
- Bamsoet: Kebijakan Kementan Tambah Anggaran Subsidi Pupuk Bagi Petani Sudah Tepat
- Didampingi Mentan Amran Kunjungi Panen Padi di Sigi, Jokowi: Bagus
- Bangun Pertanian Babel, Pj Gubernur Safrizal Terima Bantuan Rp 200 Miliar dari Mentan
- Mentan Amran & Kodam Diponegoro Percepat Pompanisasi di Jawa Tengah
- Kementan Buka Suara soal Helikopter Mentan Amran
- Dunia Hari Ini: Presiden Joko Widodo Bertolak ke Melbourne untuk Pertemuan ASEAN