Amrozi Palu Kepala Putrinya gara-gara Dibilang Pengangguran

Amrozi Palu Kepala Putrinya gara-gara Dibilang Pengangguran
SAKSI BISU: Petugas Unit PPA didampingi Kanit AKP Immaculata Sherly Mayasari (kanan) menunjukkan palu yang dipakai Achmad Amrozi (tengah) memukul kepala putrinya. Foto: SATRIA NUGRAHA/RADAR SURABAYA

Ternyata, ibu korban tidak terima dengan kelakukan Amrozi kepada putrinya tersebut. Dia pun melaporkan kasus penganiayaan bapak ke anak ini ke Unit PPA Polrestabes Surabaya.

Setelah mendapatkan laporan tersebut, polisi lantas melakukan penangkapan terhadap Amrozi di rumahnya. “Selain mengamankan tersangka, kami juga membawa barang bukti sebuah martil yang digunakan untuk memukul korban,” jelasnya.

Sementara itu kepada polisi, Amrozi mengaku terpaksa memukul putrinya lantaran tersinggung dengan ucapannya yang menuduh dirinya sebagai bapak yang tidak bertanggung jawab.

Meski dia mengaku sudah lama menganggur dan tidak punya pekerjaan tetap, namun sebagai seorang anak tidak pantas mengatakan hal yang demikian.

“Pekerjaan saya memang serabutan, wajar saya diremehkan. Tapi kok ya, anak saya sendiri yang menghina saya. Itu yang saya sesalkan,” jelasnya. (yua/jay)

 


SURABAYA - Achmad Amrozi, 50, warga Kedung Turi, Surabaya, tega memukul kepala putri sulungnya, sebut saja Bunga ,15, dengan martil atau palu. Aksi


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News