Anak 12 Tahun jadi Buruan Tentara Meksiko
Kartel Narkoba jadikan ABG Sebagai Mesin Pembunuh
Senin, 15 November 2010 – 02:22 WIB
Kartel Pasifik Selatan yang dipimpin Julio Jesus Radilla atau Padilla, beranggotakan pembunuh berusia muda antara 12-23 tahun, tak terkecuali saudara perempuan El Ponchis. Di kelompoknya, El Ponchis adalah anggota termuda tapi paling kejam.
Baca Juga:
Lebih kejamnya lagi, kelompok ini kerap membunuh orang tak berdosa seperti sopir taksi atau buruh bangunan dengan alasan mencari uang tambahan. Setelah nyawa korban dihabisi, mereka kemudian melapor pada pimpinan Los Zetas bahwa mereka berhasil membunuh musuh.
Pedro Luis Benitez, jaksa wilayah Morelos menyebut anak remaja paling mudah dipengaruhi oleh mafia narkotika untuk dijadikan mesin pembunuh. "Mereka terbujuk untuk melakukan tindakan yang buruk sekali, tanpa tahu maksudnya. Mereka pikir itu (membunuh) permainan," kata Luis, seperti dikutip skynews, Minggu (14/11).
Pihak berwenang Meksiko memperkirakan dengan rayuan gelimang kekayaan dan terlepas dari kemiskinan, kini semakin banyak saja anak belia yang tergabung dalam mafia narkotika. Industri narkotika Meksiko diperkirakan terus tumbuh mencapai USD 40 miliar per tahun, dengan korban jiwa sekitar 31.000 orang. (pra/jpnn)
CUERNAVACA - El Ponchis atau The Cloak merupakan contoh jelas betapa nyawa manusia tak lagi dihargai oleh mafia narkotik Meksiko. Di umurnya yang
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Jemaah Islamiyah Kembali Berulah, Dua Polisi Malaysia Tewas di Markas
- Tahan Bantuan untuk Israel, Joe Biden 'Dihajar' DPR Amerika
- Stafsus Kementerian Investasi Pradana Soroti Ketidakadilan Kerja Sama Antarnegara
- Indonesia Mengutuk Keras Aksi Biadab Warga Sipil Israel di Perbatasan Gaza
- KBRI Seoul Ungkap Tantangan untuk Mewujudkan Bebas Visa ke Korsel
- Serangan Presisi Drone Israel Berhasil Habisi Elite Hizbullah