Anak-Anak Iraq Disiksa dan Dipaksa Mengaku Anggota ISIS

Anak-Anak Iraq Disiksa dan Dipaksa Mengaku Anggota ISIS
Kamp Rukban di perbatasan Jordan, Syria dan Iraq. Foto: AP

Dari kesaksian tertulis itu, Nasim sekarang mendekam di penjara sambil menunggu putusan pengadilan. "Saya tidak tahu kenapa saya di sini. Saya rindu keluarga setiap hari," ungkapnya.

Kisah serupa terjadi di Syria. Warga-warga di bekas jajahan ISIS juga tersiksa karena teror SDF. Mereka dipaksa untuk memberikan informasi tentang tempat persembunyian yang tersisa.

"Saya bilang, sumpah demi Tuhan saya hanya warga sipil. Mereka bilang jangan sebut nama-Nya karena dia tidak ada di ruangan ini," ujar salah seorang penduduk lokal yang menolak diungkap identitasnya kepada New York Times.

Hassan Hassan, peneliti Center for Global Policy, mengatakan, hal itu bakal menimbulkan krisis kepercayaan antara pemerintah dan rakyat. Celah tersebut bisa digunakan ISIS untuk menyusun kembali kekuatannya.

"Rakyat jadi bingung. Apakah polisi datang untuk membantu atau justru mengeksploitasi," jelasnya. (bil/c7/dos)


Benih masalah yang tertanam pascaperang ISIS bukan hanya soal terorisme. Melainkan juga soal kepercayaan.


Redaktur & Reporter : Adil

Sumber Jawa Pos

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News