Bela Ukraina, Amerika Sebut Kelompok Ini Dalang Pembantaian di Moskow

Bela Ukraina, Amerika Sebut Kelompok Ini Dalang Pembantaian di Moskow
Ambulans, personel medis dan keamanan tiba di tempat konser di Balai Kota Crocus dekat Moskow, Rusia setelah adanya laporan insiden penembakan pada 22 Maret 2024. (ANTARA/Anadolu)

jpnn.com, WASHINGTON DC - Amerika Serikat tetap meyakini bahwa ISIS, kelompok teroris yang dilarang di Rusia, bertanggung jawab atas penembakan massal di Wilayah Moskow dan bahwa Ukraina tidak terlibat dalam serangan tersebut.

Keyakinan itu disampaikan seorang juru bicara Dewan Keamanan Nasional Gedung Putih dalam sebuah pernyataan kepada Sputnik.

“ISIS bertanggung jawab penuh atas serangan ini,” kata juru bicara tersebut pada Sabtu (23/3) waktu setempat.

“Sama sekali tidak ada keterlibatan Ukraina," katanya, menambahkan.

Kelompok bersenjata melepaskan tembakan di aula konser Crocus City Hall dekat Moskow pada Jumat (22/3) malam sehingga menewaskan sedikitnya 133 orang, menurut otoritas.

Sebanyak 11 orang, termasuk empat orang yang terlibat langsung, ditahan sehubungan dengan serangan tersebut, menurut Dinas Keamanan Federal Rusia (FSB).

Keempat orang itu ditangkap di Wilayah Bryansk, Rusia, yang berbatasan dengan Ukraina, beberapa jam setelah serangan terjadi, kata FSB.

Pada Sabtu, Duta Besar Rusia untuk Amerika Serikat Anatoly Antono, mengomentari pernyataan AS baru-baru ini yang menyebutkan bahwa ISIS terlibat dalam serangan teroris.

Kelompok bersenjata melepaskan tembakan di aula konser Crocus City Hall dekat Moskow pada Jumat (22/3) malam

Sumber ANTARA

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News