Anak-Anak Korban Permainan Pistol-pistolan di Padang (2)
Dokter Prihatin, Mata Fajar Terancam Buta
Jumat, 24 September 2010 – 07:07 WIB
Saat Jawa Pos bertandang ke rumahnya, bocah tersebut tampak tidur-tiduran. Di rumah nomor 59 yang masih berdinding batako tanpa cat itu, Leny lantas menggendong Fajar. Diusapnya rambut Fajar sebelum menunjukkan mata kanan anaknya. Kepada Jawa Pos, Leny mengklaim mata kanan anaknya itu sudah sembuh.
""Sudah tidak merah lagi kan,"" ujar Leny senang. Sepintas, mata kanan Fajar yang terkena peluru pistol mainan pada Senin (13/9) itu tampak normal. Warna putih dan hitam pada matanya terlihat jelas. Namun, dari dekat, akan terlihat beberapa bercak merah di sekitar bola matanya. Lebamnya kelopak mata Fajar masih terlihat dengan bekas warna biru.
Sambil terus mengusap kepala putra bungsunya tersebut, Leny mengungkapkan bahwa anaknya kini tidak lagi merasakan sakit pada matanya. Bahkan, dia mengklaim mata kanan anaknya sudah bekerja normal. Tapi, itu hanya klaim Leny.
Sebab, ketika dibawa ke RSUP M. Djamil, dokter mata yang memeriksa Fajar menyatakan bahwa bocah 3 tahun itu akan buta seumur hidup. ""Saya langsung shock mendengar kata dokter tersebut,"" ujar Leny.
Inilah tiga bocah yang kondisi matanya paling parah karena terkena peluru pistol mainan. Ironisnya, mereka seluruhnya adalah korban peluru nyasar.
BERITA TERKAIT
- Ninis Kesuma Adriani, Srikandi BUMN Inspiratif di Balik Ketahanan Pangan Nasional
- Dulu Penerjemah Bahasa, kini Jadi Pengusaha Berkat PTFI
- Mengintip Pasar Apung di KCBN Muaro Jambi, Perempuan Pelaku Utama, Mayoritas Sarjana
- Tony Wenas, Antara Misi di Freeport dan Jiwa Rock
- Hujan & Petir Tak Patahkan Semangat Polri Sampaikan Pesan Pemilu Damai ke Wilayah Terluar Dumai
- Tentang Nusakambangan, Pulau yang Diusulkan Ganjar Jadi Pembuangan Koruptor