Anak Buah Anies Baswedan Klarifikasi Isu Anggaran Toa Rp 4 miliar
Sebelumnya, anggaran ini sempat ramai diberitakan di berbagai media akan digunakan dana belanja toa yang sempat disinggung Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan saat membicarakan peringatan dini bencana banjir di Jakarta.
Saat itu Anies meminta petugas kelurahan untuk keliling kampung menggunakan toa atau pengeras suara sebagai bentuk sistem peringatan dini bencana selain mengandalkan penyebaran via SMS. Hal tersebut menanggapi peringatan dini dari Badan Metereologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG).
"Jadi kelurahan, bukan ke RW, RT, tapi langsung ke masyarakat berkeliling dengan membawa toa untuk memberitahu semuanya [jika terdapat bencana yang akan menimpa Jakarta]," kata Anies di Balai Kota DKI, Jakarta Pusat, Rabu (8/1). (ant/dil/jpnn)
Kepala Pusdatin BPBD DKI Jakarta Mohammad Insyaf mengklarifikasi isu pengadaan pengeras suara (speaker/toa) untuk peringatan banjir senilai Rp 4 miliar.
Redaktur & Reporter : Adil
- Gegara Ini Pemprov DKI Bakal Nonaktifkan 92 Ribu NIK Warga
- BPBD DKI Sebut Banjir Terjadi di 18 RT Jakarta Timur
- Hujan Deras, 7 Ruas Jalan di Jakarta Tergenang Banjir, Berikut Lokasinya
- Anies Sebut Open House Saat Idulfitri Hanya Ada di Indonesia
- Terungkap! Kecurangan KPPS Bikin Suara Anies Baswedan Meroket di Tapteng
- Pemprov DKI Tiadakan CFD Selama Libur Lebaran, Catat Tanggalnya