Anak Buah Anies Baswedan Ungkap Fakta Mengejutkan soal Jumlah Sampah Selama Masa Darurat Corona

Anak Buah Anies Baswedan Ungkap Fakta Mengejutkan soal Jumlah Sampah Selama Masa Darurat Corona
Tempat pembuangan sampah. Foto: Natalia Laurens/JPNN

jpnn.com, JAKARTA - Kepala DLH DKI Jakarta Andono Warih mengungkapan fakta mengejutkan terkait jumlah sampah di ibu kota selama masa darurat wabah virus corona. Menurut anak buah Gubernur Anies Baswedan itu, terjadi pengurangan tonase sampah dari Jakarta menuju TPS Bantargebang rata-rata 620 ton per hari.

Andono mengatakan, penurunan itu disebabkan penerapan work from home (WFH) atau bekerja dari rumah atas kebijakan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dimulai 16 Maret 2020.

"Jika dibandingkan dengan data rata-rata harian periode 1-15 Maret 2020 sebelum penerapan WFH dengan rata-rata tonase sampah 16-31 Maret 2020 setelah penerapan WFH," jelas Andono dalam keterangan pers di Jakarta, Rabu (8/4).

Menurut Andono, penurunan aktivitas masyarakat berdampak juga terhadap berkurangnya timbunan sampah.

“Kebijakan bekerja, belajar, dan beribadah dari rumah membuat sampah berkurang terutama dari sumber komersial, seperti hotel, mal, restoran, perkantoran, dan tempat wisata," katanya.

Andono menghimbau agar masyarakat lebih giat lagi melakukan pengurangan sampah, terlebih dengan kondisi seperti sekarang ini sebagian besar warga beraktivitas di rumah karena pandemi virus corona (COVID-19). (ant/dil/jpnn)

Anak buah Anies Baswedan mengungkapan fakta mengejutkan terkait jumlah sampah di ibu kota selama masa darurat wabah virus corona.


Redaktur & Reporter : Adil

Sumber Antara

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News