Anak Buah Lalai, Kepala Polisi Korsel Mundur
Selasa, 10 April 2012 – 22:22 WIB

Anak Buah Lalai, Kepala Polisi Korsel Mundur
SEOUL - Kepala Kepolisian Korea Selatan, Cho Hyun-Oh, Senin (9/4) kemarin mengundurkan diri dari jabatannya. Langkah itu diambil Cho sebagai bentuk pertanggung-jawaban atas buruknya respon petugas kepolisian Korsel, kala menyikapi laporan kejahatan yang menimpa seorang wanita 28 tahun di kota Suwon, sebelah selatan ibu kota Seoul minggu lalu. Polisi menemukan tubuh si korban telah dimutilasi pada tanggal 2 April lalu, atau 13 jam setelah ia menelpon nomor telepon darurat polisi dari rumahnya untuk melaporkan upaya pemerkosaan oleh seorang pria. Si wanita telah memberikan alamat lengkap rumahnya kepada petugas penerima laporan sesaat sebelum si penjahat memasuki kamarnya pada malam hari tanggal 1 April.
Hanya karena kesalahan komunikasi antara petugas penerima laporan dan polisi di lapangan, si wanita akhirnya ditemukan meninggal dalam konsisi mengenaskan setelah sebelumnya diperkosa. Dalam konferensi pers di Seoul, kemarin, Cho mengatakan bahwa kalau dirinya harus mundur dan bertanggung-jawab atas kelalaian anak buahnya yang tak termaafkan.
Dalam kesempatan tersebut dia pun meminta maaf kepada para keluarga korban. “Saya menyampaikan rasa menyesal yang terdalam atas kelalaian polisi yang berujung kejadian yang mengerikan itu dan atas kebohongan yang telah dilakukan institusi saya demi menutupi kebenaran,” ungkap Cho.
Baca Juga:
SEOUL - Kepala Kepolisian Korea Selatan, Cho Hyun-Oh, Senin (9/4) kemarin mengundurkan diri dari jabatannya. Langkah itu diambil Cho sebagai bentuk
BERITA TERKAIT
- 2 Kapal Wisata Terbalik di China, 3 Orang Tewas & 14 Hilang
- Berulah di Medsos, Donald Trump Pamer Fotonya Berpose ala Paus Vatikan
- Sekjen PBB Tegaskan Serangan Israel Pelanggaran Terhadap Kedaulatan Suriah
- Uni Eropa Mendesak Israel Segera Cabut Blokade & Buka Akses Bantuan ke Gaza
- Dukung Pernyataan Menlu Sugiono, Wakil Ketua MPR: ICJ Harus Hentikan Kejahatan Israel
- Irlandia Desak Israel segera Buka Blokade ke Gaza