Anak Buah Megawati Sudah Punya 3 Nama Pengganti Anies sebagai Pj Gubernur DKI Jakarta

jpnn.com, JAKARTA - Ketua Fraksi PDI Perjuangan DPRD DKI Jakarta Gembong Warsono mengatakan pihaknya sudah menyiapkan tiga nama yang akan diajukan sebagai calon Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta pengganti Anies Baswedan.
Seperti diketahui, Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) memberikan kesempatan kepada DPRD DKI mengusulkan tiga nama sebagai calon Pj Gubernur DKI Jakarta.
Selain itu, Kemendagri turut menyiapkan tiga nama lainnya.
"Kalau (calon Pj Gubernur) itu, PDIP sudah (ada calon), kami sudah punya 3 nama. Cuma siapanya, ya nanti," ucap Gembong saat dihubungi, Sabtu (3/9).
Mengenai tiga nama yang beredar di publik sebagai calon Pj Gubernur DKI, Gembong menyebutkan mereka juga dimungkinkan masuk sebagai pilihan PDI Perjuangan.
Tiga nama tersebut, yakni Kepala Sekretariat Presiden Heru Budi Hartono, mantan Ketua Komisi Pemilihan Umum Daerah Provinsi DKI Jakarta yang juga Deputi IV Kepala Staf Kepresidenan Bidang Informasi dan Komunikasi Politik Juri Ardiantoro, dan Sekretaris Daerah DKI Jakarta Marullah Matali.
"Iya (tiga nama itu) masuk radar PDIP. Namun, apakah itu nanti menjadi keputusan Fraksi PDIP, ya nanti lah saatnya nanti kami sampaikan," kata anak buah Megawati di PDIP itu.
Anggota Komisi A itu menambahkan, nama-nama yang akan diajukan kepada Kemendagri adalah yang memahami dan mampu menguasai permasalahan di ibu kota.
Gembong Warsono mengatakan pihaknya sudah menyiapkan tiga nama yang akan diajukan sebagai kandidat Pj Gubernur DKI Jakarta menggantikan Anies Baswedan
- Tim Hukum Hasto Bawa Bukti Dugaan Pelanggaran Penyidik KPK ke Dewas
- Rempang Eco City Tak Masuk Daftar PSN Era Prabowo, Rieke Girang
- Politikus PDIP Apresiasi Ide Dedi Mulyadi Kirim Siswa Bermasalah ke Barak
- Legislator Fraksi PDIP: Kelakuan Ormas itu Refleksi Ulah Kekuasaan
- 5 Berita Terpopuler: Kapan Pengisian DRH NIP PPPK? Simak Penjelasan Kepala BKN, Alhamdulillah Perjuangan Tak Sia-sia
- Rayakan 70th KAA, Usman Hamid And The Blackstones Bawakan Album Baru Kritik Sosial