Anak Buah Prabowo Sentil Mental Kabinet Kerja

Anak Buah Prabowo Sentil Mental Kabinet Kerja
Kabinet Kerja (edisi I), berpose bareng. Foto: dok/JPNN.com

jpnn.com - JAKARTA - Gerakan revolusi mental yang digelorakan Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK), Puan Maharani, melalui sebuah website terus disorot. Apalagi usai situs itu tak bisa diakses.

Hal ini juga memancing tanggapan keras dari anggota Komisi I DPR, Elnino M. Husein Mohi.

Anak buah Prabowo Subianto di partai Gerindra itu mengatakan revolusi mental mestinya bukan bertujuan kampanye untuk memperbaiki diri seluruh rakyat. Revolusi mental mestinya merupakan pemberian contoh bagaimana seharusnya menjadi manusia Indonesia seutuhnya.

"Jadi, ketimbang bikin website, mestinya mental Kabinet Kerja dan jajarannya diperbaiki dulu. Misalnya dengan melatih efisiensi kerja serta menjauhkan diri dari menganggap revolusi mental sebagai proyek yang dapat diambil fee-nya," kata Elnino kepada wartawan di gedung DPR Jakarta, Rabu (26/8).

Revolusi mental, lanjut Elnino, harus memperbaiki niat dari para penyelenggara negara. Sehingga untuk membangun sebuah sistem informasi berupa website abal-abal, mestinya tidak sampai menghabiskan uang rakyat.

"Semua juga bisa bikin website abal-abal dengan gratis. Dan kalaupun bayar, ya gak sampai Rp10 juta lah. Mental mark-up seperti itulah salah satu yang mesti direvolusi," pungkasnya. (fat/jpnn)


JAKARTA - Gerakan revolusi mental yang digelorakan Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK), Puan Maharani, melalui


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News