Anak Buah Surya Paloh Tak Setuju Novanto Jadi Ketua DPR Lagi
jpnn.com - JAKARTA - DPP Golkar secara mengejutkan mencopot Ade Komarudin dari jabatan ketua DPR RI. Posisi ketua DPR bakal dikembalikan kepada Ketua Umum Setya Novanto yang beberapa bulan lalu memutuskan mundur dari jabatan tersebut.
Keputusan DPP partai beringin tersebut mendapat reaksi keras dari anggota Fraksi NasDem Taufiqulhadi. Menurutnya, Ade Komaruddin selama ini bekerja dengan baik, sehingga seharusnya tidak dicopot.
"Kalau menurut saya, apa yang sedang memimpin sekarang ini sudah baik, misalnya sekarang kepemimpinan Pak Ade. Jadi kita tidak perlu lagi kita meributkan, merecoki persoalan-persoalan tersebut," ujar anggota DPR RI dari Fraksi Partai Nasdem, Taufiqulhadi, Senin (21/11).
Taufiqulhadi mengakui bahwa pergantian Ketua DPR merupakan kewenangan fraksi. Namun, jabatan ketua DPR menyangkut hajat semua anggota dewan.
"Karena itu walaupun itu bagian dari tubuh Fraksi Golkar namun itu tetap menjadi perhatian semua fraksi yang lain. Dampaknya juga terhadap sebuah lembaga yaitu DPR," ujarnya.
Menurut dia kepemimpinan Ade Komarudin telah diterima dengan baik oleh masyarakat.
"Jadi kalau misalnya pimpinannya keluar masuk nanti dampaknya tidak baik juga di mata masyarakat. Ya seperti ini saja sudah cukup," tandasnya.
Dia yakin masyarakat juga akan menolak. Karena masyarakat masih ingat Novanto pernah tersandung kasus "papa minta saham".
JAKARTA - DPP Golkar secara mengejutkan mencopot Ade Komarudin dari jabatan ketua DPR RI. Posisi ketua DPR bakal dikembalikan kepada Ketua Umum Setya
- Aparat Gabungan Amankan Homeyo, Pesawat Sipil Kembali Beroperasi di Bandara Pogapa
- Manfaatkan Dunia Digital untuk Berdagang, Belajar, dan Share Informasi
- 5 Berita Terpopuler: Daftar Verval Honorer BKN Keluar, yang Non-Database Jangan Berharap, soal PPPK Part Time Bagaimana?
- Eks Tim Mawar Buka Suara soal Rumor Sjafrie Sjamsoeddin Masuk Kabinet Prabowo-Gibran
- Pemerintah Terus Berupaya Memberantas Judi Online dan Pinjol Ilegal
- Sinkronisasi Data Korban Galodo Sumbar, BNPB: 61 Orang Meninggal