Anak Bunuh Ibu dan Ditanam Di Belakang Rumah

Anak Bunuh Ibu dan Ditanam Di Belakang Rumah
Anak Bunuh Ibu dan Ditanam Di Belakang Rumah

Dia juga mengatakan bahwa dia tidak percaya bahwa Helena Levina bermaksud membunuh ibunya, namun "berniat untuk menimbulkan luka yang mengancam jiwa pada wanita kecil yang tidak berdaya".

'Tidak ada penyesalan atau empati'

Helena Levina dinyatakan bersalah oleh Majelis Hakim Pengadilan Tinggi tahun lalu.

Namun pengacaranya, Henry Sklarz, mengatakan kepada pengadilan bahwa kliennya mempertahankan argumennya kalau dia tidak bersalah dan berniat mengajukan banding atas keyakinannya itu.

Hakim McGrath mengatakan bahwa Helena Levina tidak menunjukkan penyesalan atau empati, yang dianggap sebagai faktor pencegah dan dapat digunakan untuk mengurangi hukuman terdakwa.

Dia juga mengatakan bahwa Helena Levina tidak dapat dikategorikan memiliki karakter yang baik, karena sebelumnya dia telah mengutil belanjaan.

Penyelidik kejiwaan psikiatri menemukan bahwa "keadaan mental Helena Levina tidak stabil" dan dia adalah "wanita cerdas dengan penalaran dan penilaian yang utuh".

Hukuman yang dijatuhkan untuk Helena Levina berlaku surut sejak Maret 2016, untuk mencerminkan pemenjaraan yang dia sudah jalani di tahanan.

Simak beritanya dalam Bahasa Inggris disini.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News