Anak Kiai Jombang di Rutan Medaeng, Semoga Nasibnya tak seperti Hendra Medan, Ngeri

Anak Kiai Jombang di Rutan Medaeng, Semoga Nasibnya tak seperti Hendra Medan, Ngeri
Kepala Rutan Kelas I Surabaya di Medaeng Wahyu Hendrajati memastikan perlakuan terhadap Bechi tahanan kasus pencabulan, sama dengan tahanan lainnya. Foto: Ardini Pramitha/JPNN.com

jpnn.com, SURABAYA - Mochamad Subchi Azal Tsani (MSAT) alias Bechi, tersangka kasus pencabulan terhadap santriwati, menyerahkan diri Kamis (7/7) sekitar pukul 23.35 WIB.

Dari Pondok Pesantren Shiddiqiyyah Desa Losari, Kecamatan Ploso, Jombang, Bechi dibawa ke Polda Jatim Surabaya.

Sejak Jumat (8/7) dini hari, anak kiai Jombang itu resmi menjadi penghuni Rutan Kelas I Surabaya di Medaeng.

“Tersangka kami terima tadi subuh sekitar jam 02.00. Setelah dilakukan penyerahan, kami tempatkan di kamar isolasi mengingat masih dalam masa pandemi,” kata Kepala Rutan Kelas I Surabaya di Medaeng, Wahyu Hendrajati, Jumat.

Dia memastikan tersangka kasus pencabulan terhadap lima santriwati itu akan mendapatkan perlakukan yang sama dengan penghuni rutan lainnya.

Wahyu mengatakan MSAT alias Bechi untuk sementara menjalani masa isolasi selama tujuh hari.

Anak kiai Jombang itu akan ditempatkan satu sel yang sama dengan tahanan lainnya.

“Tidak ada sel atau ruangan khusus karena kondisi di rutan sudah overload. Untuk tahanan baru, kami perlakukan sama,” ujarnya, dikutip dari JPNN Jatim.

MSAT alias Bechi, anak kiai Jombang, tersangka pencabulan terhadap santriwati, dijebloskan ke Rutan Medaeng. Jadi ingat peristiwa yang dialami Hendra Medan.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News