Anak Krakatau Tak Akan Picu Tsunami

JAKARTA - Kepala Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG), Surono menyatakan, siklus letusan Gunung Anak Krakatau yang terjadi dalam dua tahun sekali tidak berpotensi menumpuk energi yang dapat menghasilkan letusan besar. Karenanya, letusan Anak Krakatau tak akan memicu gelombang tsunami.

"Dapat dikesampingkan letusan Anak Krakatau menimbulkan tsunami," kata Surono saat memberikan keterangan pers di kantor BNPB, Jalan Juanda, Jakarta Pusat, Rabu (5/10).

Dikatakanya, periode letusan Anak Krakatau yang rata-rata setiap dua tahun itu berbeda dengan gunung-gunung api yang aktifitas letusanya terjadi dalam 10 tahun sekali. Karenanya energi yang dikumpulkan gunung api dengan siklus letusan hingga 10 tahun akan menghasilkan enegrgi yang jauh lebih besar.

 

"Makin lama makin besar energinya. Jadi tidak usah dipanikan atas aktifitas anak krakatau. Itu wajar seperti anak manusia, Anak Krakatau harus lincah beraktifitas," ujarnya.