Anak Lulus Bintara Polri, Buruh Potong Ayam Menangis Haru

Anak Lulus Bintara Polri, Buruh Potong Ayam Menangis Haru
Ekspresi Supono dan Sri Mulyani saat mendengar nama Muhammad Riyaldi Wijaya dinyatakan lulus seleksi bintara Polri. Foto: DWI AGUS/RADAR JOGJA

Supomo selalu berpesan kepada anaknya untuk menjadi diri sendiri selama menjalani ujian calon bintara. Agar Wijaya tak malu meski lahir dari keluarga tidak mampu. Semua itu demi memotivasi sang anak untuk melakoni hidup secara positif. “Yang penting hati tidak miskin,” tegasnya.

Sebagai buruh potong ayam penghasilan Supomo memang tak menentu. Tergantung pesanan pelanggan. Bahkan pernah suatu hari dia tidak bekerja sama sekali.

“Kalau sedang ramai bisa dapat Rp 20 ribu sampai Rp 60 ribu. Berapa pun saya syukuri sebagai berkah dan rezeki,” ujarnya.

Dorongan semangat pantang menyerah dari sang ayah menyatu dengan diri Wijaya. Lima kali gagal dalam penerimaan Polri maupun TNI tak membuatnya patah arang. Semua pengalaman yang diperoleh saat gagal menjadi bintara justru dijadikan sarana evaluasi. Hingga akhirnya berhasil diterima sebagai bintara Polri.

Wijaya juga tak mau menganggur selama rentang waktu menunggu pengumuman seleksi bintara. Dia pun nyambi menjadi driver ojek online. Itu dilakukannya demi membantu perekonomian keluarga. Asal halal, apa pun siap dilakoninya. “Saya yakin lulus karena terus berusaha dan mendapat restu orang tua,” katanya mantap.

Seleksi bintara Polri berlangsung ketat dan terbuka. Sidang kelulusan digelar secara terbuka sebagai bentuk transparansi proses rekrutmennya. Agar semua orang tua dan bakal calon bintara bisa melihat langsung. Dari 169 calon bintara umum, 121 di antaranya dinyatakan lulus.

Sedangkan bintara khusus yang dinyatakan lulus sebanyak 25 orang. “Tiga bintara khusus yang lulus adalah perempuan. Sedangkan bintara umum perempuan empat orang,” jelas Kapolda DIJ.

Para bintara muda itu selanjutnya masih harus menjalani pendidikan di Sekolah Polisi Negara (SPN) di Selopamioro, Imogiri, Bantul selama tujuh bulan. Baru kemudian bergabung dengan jajaran kepolisian sesuai penempatan dan penugasan masing-masing.

Muhammad Riyaldi Wijaya, anak buruh potong ayam lulus Bintara Polri setelah sebelumnya beberapa kali ikut tes tapi gagal.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News