Anak Mantan Presiden, Nyalon di Pilpres

Anak Mantan Presiden, Nyalon di Pilpres
Bongbong Marcos. Foto: philstar.com

jpnn.com - PEMILIHAN presiden di Filipina mulai berlangsung. Di antara sekian nama pasangan capres-cawapres, ada Ferdinand Romualdez Marcos Jr alias Bongbong Marcos. Bongbong adalah putra mantan Presiden Ferdinand Marcos.

Sang ibu Imelda Marcos pun sibuk memberikan dukungan pada Bongbong di pilpres ini. Bongbong saat ini berkompetisi dengan empat kandidat yang lain untuk duduk di kursi wakil presiden. Politikus 58 tahun tersebut digandeng Miriam Defensor Santiago sebagai wakil.

Berangkat dari kubu independen, satu-satunya anak lelaki Imelda itu menuai banyak dukungan dari kaum religius. Melalui gereja, para pemuka agama di negeri yang mayoritas penduduknya beragama Katolik itu mengimbau rakyat memilih Bongbong.

''Akhirnya, kebenaran dan keadilan akan bertakhta,'' kata Imelda tentang pencalonan sang putra. Kamis malam itu dia ikut membagi-bagikan gambar Bongbong dan stiker bertulisan semboyan kampanyenya. Yakin, Maju dan Bersatu.

Dalam wawancara dengan The Associated Press, perempuan 86 tahun itu menyatakan bangga karena putranya sudah selangkah lebih dekat dengan kursi yang dahulu dihuni mendiang suaminya. Yakni, kursi Wapres. ''Kami menguasainya lebih dari 20 tahun. Karena itu, tidak heran jika jabatan itu sangat familiar,'' katanya tentang jabatan Wapres yang kini dikejar Bongbong.

Selain Imelda, tokoh yang terjun langsung dalam tim pemenangan kandidat presiden adalah Juara Dunia Tinju Emmanuel Dapidran Pacquiao alias Manny Pacquiao. Sebagai senator yang diusung Aliansi Nasionalis Bersatu (UNA), dia pun berkewajiban membantu Jejomar Cabauatan Binay yang kali ini mencalonkan diri sebagai presiden. Ya, politikus yang kini menjabat Wapres itu bersaing dengan Rodrigo Duterte untuk menjadi presiden.

Tidak banyak kata yang Pacquiao ungkapkan untuk ikut memopulerkan Binay. Tetapi, dalam setiap kampanye besar Binay, dia terlibat. Dia tampak sibuk membagi-bagikan suvenir atau selebaran politik di berbagai sudut negeri. Baik bersama Binay maupun sendirian saja tanpa kehadiran sang Wapres. Sejak resmi bergabung dengan UNA, dia memang berjanji untuk selalu mendukung seluruh agenda partai.

Beda dengan Imelda yang mendukung Bongbong dan Pacquiao yang mempromosikan Binay, Geraldine Roman punya motivasi sendiri di balik keterlibatannya dalam semarak pesta demokrasi Filipina. Perempuan ayu yang terlahir sebagai lelaki itu turun langsung untuk mempromosikan diri sendiri. Kali ini dia mencalonkan diri sebagai anggota parlemen. Dia berniat mengisi kursi yang akan ditinggalkan sang ibu, Herminia Roman. ''Pemilu yang ideal adalah yang tidak lagi menjadikan gender sebagai isu,'' ujarnya. (Reuters/AP/hep/c4/kim/flo/jpnn)



Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News