Anak Medan Korban MH17, Ortu Berharap Jasad Ditemukan Utuh

Anak Medan Korban MH17, Ortu Berharap Jasad Ditemukan Utuh
Anak Medan Korban MH17, Ortu Berharap Jasad Ditemukan Utuh

“Seharusnya hari ini (kemarin, red) dia sudah sampai di Medan. Tetapi tiba-tiba saja kami dikabarkan dari Belanda, bahwa pesawat Hendry jatuh di Ukraina,” sebutnya.

Ia menambahkan, keluarganya mendapat telepon dari pihak Polda Sumut untuk diminta sampel darahnya guna proses pengidentifikasian. “Petugas dari Polda Sumut mau datang sore ini (kemarin, red), tapi enggak tahu jam berapa. Kami pun masih mennunggu mereka,” ucapnya.

Namun, sekira pukul 17.00 keluarga korban mendapat telepon kembali dari pihak Polda Sumut yang menyebut bahwa polisi akan datang pada Sabtu (19/7) pagi sekira pukul 09.00.

Anthoni, paman Hendry, hanya memberi keterangan singkat. Menurutnya, sebagai anak lelaki satu-satunya, Hendry memiliki tanggung jawab besar kepada keluarga. “Pekerjaan sehari-harinya adalah guru les privat siswa sekolah,” ucapnya.

Saat ditanya lebih lanjut, Anthoni enggan menjawab, kemudian masuk ke rumah. “Tadi pagi pas diwawancara, ibunya sempat pingsan karena masih syok. Jadi, maaf lah ya kami belum bisa banyak bicara karena masih berduka,” tambah Anthoni.

Tak berapa lama ia masuk, sekira pukul 13.20 terdengar suara tangisan keras dari dalam rumah Hendry. Suara isak tangis histeris ternyata dari ibu Hendry, Ian A In.

Sementara itu, Kepling III Kelurahan Bantan Timur, Kecamatan Medan Tembung Rusmita boru Togatorop mengungkapkan, Hendry beserta keluarganya merupakan penduduk lama di lingkungan itu.


Suryati, pembantu rumah tangga keluarga di rumah itu menuturkan, Hendry memiliki karakter yang cenderung pendiam dan tidak banyak berbicara. “Dia enggak banyak tingkah orangnya dan jarang keluar rumah,” tuturnya.

HENDRY (26), warga Jalan Negara/Garuda Lingkungan III No. 28 A, Kelurahan Bantan Timur, Kecamatan Medan Tembung, menjadi orang Medan ke-4 yang menjadi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News