Anak Tolak Pelukan Ibu, Sidang Ernaly Chandra Penuh Air Mata

Celakanya, di BAP Jaksa Penuntut Umum (JPU) Melda Siagian justru berbeda, yaitu Desember 2012. Dalam persidangan, Ernaly Chandra membantah apa yang dikatakan Tet Putra maupun Kim Putra.
"Mohon keadilan, anak-anak saya berbohong karena dibawah tekanan abang tiri mereka (Agustino dan Cau Putra). Hanya karena harta sekitar 80 miliar yang ingin mereka kuasai,” ujar Ernaly dengan berurai air mata.
Kuasa Hukum Ernaly Chandra, Iim Zovito Simanungkalit didampingi June M Simanungkalit mengatakan bahwa dari awal persidangan sudah banyak ditemui kejanggalan.
“Tuhan tidak buta di pengadilan. Anak di bawah umur dijadikan saksi, saat kejadian kan mereka masih SD. Kesaksian pengadu (Suhardy Nurdin) pun berubah-ubah, ternyata masalahnya BAP kami sama dengan Majelis Hakim. Sedang BAP Jaksa berbeda. Ini benar-benar aneh,” singkat Iim usai sidang. (adk/jpnn)
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- 3 Kategori Honorer Tertutup Peluang jadi PPPK Paruh Waktu, Kena PHK
- Gema Waisak Pindapata Nasional 2025 Sukses Digelar, Menag Hingga Pramono Turut Hadir
- Resmikan Masjid Jakarta Garden City, Gubernur Pramono Berpesan Begini
- Kepala BKN Sebut 1.967 CPNS 2024 yang Mundur Aslinya Tidak Lulus
- BSMI Peringatkan Dunia Internasional, Jalur Gaza Masih Belum Aman
- Kemenag Dorong Transformasi Ekonomi Pesantren Melalui Inkubasi Wakaf Produktif