Anak Tukang Nyuri, Orang Tua Sibuk Minta Damai dengan Korban

Anak Tukang Nyuri, Orang Tua Sibuk Minta Damai dengan Korban
Pelaku pencurian tertangkap polisi. Foto: JPG

jpnn.com, SURABAYA - Ferdy Andrean ditangkap polisi lantaran tersangkut kasus curat. Bukan cuma sekali, tetapi lima kali.

Wajah pemuda asal Jetis Wetan, Margorejo, Surabaya itu sesekali menunduk saat rilis kemarin. Cara berjalannya gontai.

Dia pasrah seolah tahu masa depannya akan semakin buram di balik jeruji besi. Pengakuannya, dia bukan hanya sekali ini tertangkap.

Saat dihitung, ternyata aksinya sudah lima kali. ''Tapi bukan residivis,'' kata Kapolsek Wonocolo Kompol Budi Nurtjahjo.

Bagaimana bisa? Ternyata, empat kali dia diselamatkan orang tuanya.

Webi Sinyoman, ayahnya, selalu meminta jalan damai dengan para korban. Mereka selalu meminta pengampunan dari para korban anaknya.

Keluarga Ferdy memang terhitung keluarga berkecukupan. ''Kasihan, mereka terlalu sayang sama pelaku,'' ujar Budi.

Bahkan, menurut Budi, setelah beberapa kali menjenguk Ferdi di sel tahanan, ibunya selalu menyeka air mata.

Sudah lima kali mencuri tidak pernah ditangkap karena orang tua minta maaf pada korban pencurian

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News