Analisis Ahli Virologi soal Kekuatan Vaksin Nusantara Vs Vaksin Konvensional
Selasa, 22 Juni 2021 – 19:31 WIB
"Jadi, tujuh jenis vaksin yang ada sekarang tidak bisa mengejar mutasi virus karena basisnya virus Wuhan pada 2019. Sekarang kan mutasinya sudah empat ribu sehingga tidak mungkin mengikuti," ulasnya.
Nidom menganggap kondisi itu diperparah pemahaman masyarakat tentang konsep vaksin masih rendah. Menurutnya, masyarakat menganggap vaksin akan mencegah serangan virus corona sehingga mengabaikan protokol kesehatan.
"Ini sangat disayangkan karena masyarakat belum tahu apa itu vaksin dan virus. Tidak semua virus bisa divaksin dan tidak semua vaksin bagus untuk virus," kata Nidom.(esy/jpnn)
Yuk, Simak Juga Video ini!
Ahli virologi Prof Chairul Anwar Nidom menyatakan vaksin yang ada sekarang tidak mampu mengatasi virus corona yang terus bermutasi.
Redaktur & Reporter : Mesya Mohamad
BERITA TERKAIT
- Calon Jemaah Haji Diminta Tak Takut Lakukan Vaksin Miningitis
- Pemerintah Salurkan Bantuan 10 Juta Vaksin Polio dalam Negeri untuk Afganistan
- BKKP Kini Melayani Vaksin Haji & Umrah Serta Terapi Oksigen Hiperbarik, Sebegini Tarifnya
- Pejabat Kemenkes Usul Program Introduksi Vaksin Dengue Dimulai Paling Lambat 2025
- Utang Emas
- Dinkes Sumsel Minta 2.000 Vial Vaksin Sinovac ke Kemenkes