Analisis Mochamad Husen Kasus Pembunuhan dan Pemerkosaan Gadis Badui
Senin, 09 September 2019 – 00:08 WIB
Menurut dia, peristiwa pembunuhan dan pemerkosaan gadis Badui akibat dampak mudahnya akses pornografi melalui internet.
Selain itu, lingkungan dan keluarga "broken home" juga dapat mempengaruhi karakter anak.
"Meskipun pemerintah sudah bekerja keras memblokir konten pornografi, mereka bisa mengakses melalui Facebook, Instagram, Twitter, dan Youtube," katanya.
Oleh karena itu, seluruh komponan masyarakat, terutama orang tua dapat mengawasi dan mengontrol perilaku anak agar tidak menyimpang yang bisa membahayakan orang lain.
"Kami berharap orang tua selalu mengawasi dan membekali anak-anak mereka dengan pendidikan agama agar terhindar dari kejahatan seks," katanya. (Mansyur S/Ant/jpnn)
Dosen Sekolah Tinggi Agama Islam (STAI) Latansa Mashiro Rangkasbitung Kabupaten Lebak Mochamad Husen bicara soal kasus pembunuhan dan pemerkosaan gadis Badui
Redaktur & Reporter : Soetomo
BERITA TERKAIT
- Awalnya Diajak Jalan-Jalan, 2 Gadis Kemudian Diperkosa Tiga Remaja
- 2 Gadis Diperkosa 3 Remaja di Lombok Tengah, Begini Kasusnya
- Penipu yang Menyamar sebagai Polisi Ditangkap, Ternyata Terlibat Kasus Pemerkosaan
- Kasus Pemerkosaan, Robinho Harus Menjalani Hukuman 9 Tahun Penjara
- Pelaku Pemerkosaan di Aceh Barat Dihukum 154 Cambuk
- Cabuli Gadis 19 Tahun, Pemuda di Aceh Barat Dicambuk Ratusan Kali