Analisis Pakar Australia soal Pencarian KRI Nanggala 402

Analisis Pakar Australia soal Pencarian KRI Nanggala 402
Beberapa benda yang berasal dari KRI Nanggala-402 telah ditemukan. (AP: Eric Ireng)

Yudo Margono mengatakan pemindaian sonar telah , yang sebenarnya di luar jangkauan kapal selam.

Lebih dari belasan helikopter dan kapal membantu pencarian di daerah hilang kontak. Negara lain seperti Amerika Serikat, Australia, Singapura, Malaysia, dan India juga turut membantu.

Pihak TNI AL mengatakan bantuan dari pihak internasional sangatlah dibutuhkan dalam usaha pencarian kapal selam KRI Nanggala-402.

Siapa saja pihak yang membantu proses pencarian?

Hari Jumat lalu (23/04), sebanyak 24 kapal Indonesia dan pesawat patroli telah diturunkan untuk membantu pencarian, serupa dengan prosedur dua hari sebelumnya.

Pilot TNI AU mengatakan peralatan seberat enam ton telah diangkut ke markas untuk membantu pencarian, termasuk salah satunya balon bawah air untuk membantu mengangkat kapal selam.

Pesawat pengintai Amerika P-8 Posiedon juga turut dalam pencarian hari Sabtu lalu.

Sementara itu dari Australia terdapat yang dikirimkan, yakni fregat jarak jauh HMAS Ballarat dan kapal pengisi bahan bakar laut HMAS Sirius.

"Kedua kapal Australia ini akan membantu memperluas area dan menambah durasi usaha pencarian," kata Kepala Staf AL Australia, Mark Hammond.

Kapal selam KRI Nanggala-402 resmi ditemukan terbelah menjadi tiga bagian kemarin (25/04)

Sumber ABC Indonesia

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News