Analisis Reza Indragiri soal Debat Capres; Ewuh-pakewuh Menipis, Frontal

Terlepas dari itu, kata Reza, seandainya terjadi pergeseran elektoral, dia menilai Ganjar akan memperoleh peralihan suara dari capres lain.
"Namun, sebagaimana hasil studi tadi, jumlah peningkatan suara yang GP dapatkan tidak signifikan. Dan suara yang beralih ke GP datang dari mereka yang sebelumnya mendukung PS," lanjutnya.
Tolok ukur ketiga, Reza menganalisis pada sisi siapa yang mampu memantik situasi teatrikal di panggung debat.
Reza menyebut debat presidensial bukan UMPTN atau Sipenmaru. Debat capres mengandung drama. Kontroversi, emosi, uji nyali, semua harus diaktivasi.
"Debat semalam sudah semakin mengarah ke situ. Ewuh-pakewuh menipis, komunikasi langsung dan terbuka (frontal!) sudah lebih kasat mata. Yang lazim disebut sebagai "adat ketimuran" tak lagi terkecap," ujar Reza.
Pada tolok ukur satu ini, Reza menilai penampilan busana Ganjar memang paling atraktif. Jaket pesawat tempur benar-benar mewakili eks gubernur Jateng itu dari sisi gestur dan tutur.
Akan tetapi, Reza memandang teater yang sesungguhnya tercipta berkat Anies Baswedan.
"Kombinasi antara intelektualitas dan brutalitas memperlihatkan sisi lain ABW, yakni betapa lihai dan kejamnya dia memeragakan negative campaign terhadap PS selaku Menhan," tuturnya.
Reza Indragiri Amriel menyampaikan analisis politiknya tentang debat capres antara Anies Baswedan, Prabowo Subianto, dan Ganjar Pranowo. Ada kata frontal.
- Idrus Marham: Pembangunan Berjalan Sukses, Rakyat Ingin Prabowo Kembali Jabat Presiden RI
- Aktivis Sebut Prabowo Telah Membuktikan Komitmen terhadap Kesejahteraan Buruh
- Semester Pertama Pemerintahan Prabowo: Ini 10 Menteri Paling Berprestasi
- Hadiah Prabowo Subianto Untuk Para Buruh Pada Momen May Day 2025
- David Herson Apresiasi Presiden Prabowo Hadiri Peringatan Hari Buruh 2025
- May Day, Prabowo Berikan 2 Hadiah Spesial untuk Buruh