Analisis Reza Indragiri Soal Motif Irjen Teddy Minahasa Berbisnis Narkoba, Ternyata

Analisis Reza Indragiri Soal Motif Irjen Teddy Minahasa Berbisnis Narkoba, Ternyata
Ahli Psikologi Forensik Reza Indragiri dalam Podcast JPNN.com di Youtube JPNN.com yang tayang pada Minggu (7/3). Foto: Tangkapan Layar Youtube JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Pakar psikologi forensik Reza Indragiri mengomentari soal Irjen Teddy Minahasa terseret kasus peredaran narkoba jenis sabu-sabu.

Menurut Reza, motif Irjen Teddy melakukan perbuatan haram itu salah satunya ialah untuk memperoleh harta.

"Yang tipikal adalah jual beli barang bukti sebagai cara instrumental untuk memperoleh harta, corruption by greed, penyimpangan sebagai ekspresi kerakusan," kata Reza Indragiri kepada JPNN.com, Minggu (16/10).

Selain itu, Reza Indragiri menilai motif Irjen Teddy Minahasa juga bisa saja untuk mendongkrak karier polisi lainnya.

Adapun dia menyebutnya sebagai penerapan strategic model.

"Model ini memandang bahwa aparat penegak hukum bekerja sesungguhnya tidak murni untuk penegakan hukum itu sendiri. Kontras, kasus dijadikan sebagai sarana untuk mendongkrak karier personel itu sendiri. Inilah strateginya dalam membangun karier," jelas Reza Indragiri.

Penyandang gelar MCrim (Forpsych-master psikologi forensik) dari Universitas of Melbourne Australia itu mencontohkan penerapan strategi tersebut, misalnya dilakukan oleh polisi yang mengungkap kasus agar mendapat sorotan.

Kasus itu dikemas secara bombastis agar diliput media dan masuk dalam radar pimpinan Polri, lalu personel itu dipromosikan karena dianggap berprestasi.

Pakar psikologi forensik Reza Indragiri mengomentari soal Irjen Teddy Minahasa yang terseret kasus peredaran narkoba jenis sabu-sabu, simak selengkapnya.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News