Analisis Reza Indragiri Soal Motif Irjen Teddy Minahasa Berbisnis Narkoba, Ternyata
jpnn.com, JAKARTA - Pakar psikologi forensik Reza Indragiri mengomentari soal Irjen Teddy Minahasa terseret kasus peredaran narkoba jenis sabu-sabu.
Menurut Reza, motif Irjen Teddy melakukan perbuatan haram itu salah satunya ialah untuk memperoleh harta.
"Yang tipikal adalah jual beli barang bukti sebagai cara instrumental untuk memperoleh harta, corruption by greed, penyimpangan sebagai ekspresi kerakusan," kata Reza Indragiri kepada JPNN.com, Minggu (16/10).
Selain itu, Reza Indragiri menilai motif Irjen Teddy Minahasa juga bisa saja untuk mendongkrak karier polisi lainnya.
Adapun dia menyebutnya sebagai penerapan strategic model.
"Model ini memandang bahwa aparat penegak hukum bekerja sesungguhnya tidak murni untuk penegakan hukum itu sendiri. Kontras, kasus dijadikan sebagai sarana untuk mendongkrak karier personel itu sendiri. Inilah strateginya dalam membangun karier," jelas Reza Indragiri.
Penyandang gelar MCrim (Forpsych-master psikologi forensik) dari Universitas of Melbourne Australia itu mencontohkan penerapan strategi tersebut, misalnya dilakukan oleh polisi yang mengungkap kasus agar mendapat sorotan.
Kasus itu dikemas secara bombastis agar diliput media dan masuk dalam radar pimpinan Polri, lalu personel itu dipromosikan karena dianggap berprestasi.
Pakar psikologi forensik Reza Indragiri mengomentari soal Irjen Teddy Minahasa yang terseret kasus peredaran narkoba jenis sabu-sabu, simak selengkapnya.
- Analisis Reza soal Brigadir RA Bunuh Diri: Ada Pihak Lain yang Harus Diuber Polisi
- Inilah 23 Amicus Curiae yang Dipertimbangkan MK, Ada dari Habib Rizieq, Megawati, dan Reza Indragiri
- Analisis Reza Indragiri tentang Dugaan Bunuh Diri Sekeluarga di Jakut, Singgung soal Pembunuhan
- 78 Pegawai KPK Pelaku Pungli di Rutan Cuma Minta Maaf, Reza Indragiri: Bobrok!
- Heboh Dugaan Perundungan di Binus School Serpong, Reza Indragiri: Bullying atau Ragging?
- Kasus Kematian Dante Anak Tamara Tyasmara, Pakar Soroti Letak CCTV