Anang Hermansyah Protes, Internet Lelet, Mahal Lagi

Anang Hermansyah Protes, Internet Lelet, Mahal Lagi
Anang Hermansyah. Foto: Ricardo/JPNN.COM

jpnn.com, JAKARTA - Musikus dan pekerja kreatif Anang Hermansyah menyayangkan kinerja internet di Indonesia justru turun dan mahal di masa pandemi COVID-19 dibanding negara-negara di ASEAN. 

"Merujuk data Indef, kecepatan internet di Indonesia justru menurun sekitar 4,4% dibandingkan negara lain di ASEAN selama masa pandemi ini. Hal tersebut saya rasakan juga saat berada di Bali," ujar Anang dalam pesan elektroniknya, Sabtu (7/11). 

Musikus asal Jember ini berharap pemerintah bisa mengumpulkan para provider telekomunikasi untuk meningkatkan kecepatan internet dan menurunkan harganya. Terlebih aktivitas masyarakat sejak pandemi banyak memanfaatkan fasilitas internet.

"Kami berharap pemerintah bisa meminta provider telekomunikasi untuk meningkatkan kecepatan internet dan harganya diturunkan," tambah Anang. 

Vocalis Grup Band Kidnap ini menyebutkan aktivitas pekerja seni dan musisi selama masa pandemi ini juga memanfaatkan fasilitas platform digital yang sepenuhnya menggunakan internet.

Seniman dan musisi memanfaatkan layanan digital dalam berkarya di masa pandemi seperti Instagram dan YouTube. 

"Dukungan pemerintah benar-benar diharapkan agar proses kreatif di masa pandemi ini tetap berjalan," sebut Anang. 

Penasehat Federasi Serikat Musik Indonesia (FESMI) ini berharap di tengah kesimpangsiuran mengenai vaksin COVID-19 di Indonesia serta polemik mengenai UU No 11/2020 tentang Cipta Kerja, pemerintah agar memerhatikan persoalan internet yang menjadi tumpuan banyak pihak di masa pandemi ini. 

Anang Hermansyah protes kecepatan internet menurut di masa pandemi, harganya pun mahal padahal pekerja seni berkreasi lewat medsos.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News