Anas Ingatkan Puan Agar Tak Desak SBY

Soal Reshuffle Kabinet

Anas Ingatkan Puan Agar Tak Desak SBY
Anas Ingatkan Puan Agar Tak Desak SBY
JAKARTA - Ketua Umum Partai Demokrat Anas Urbaningrum meminta semua pihak tidak menekan Presiden SBY untuk melakukan reshuffle. Proteksi Anas untuk presiden itu menjawab manuver tokoh PDIP Puan Maharani yang secara terbuka mendesak SBY untuk mengganti menteri berkinerja buruk.

 

"Reshuffle kok didesak-desak," sindir Anas sewaktu dihubungi, Sabtu (20/11). Dia menegaskan bahwa mengangkat, memberhentikan, dan mengganti menteri merupakan kewenangan penuh presiden. "Masyarakat saja paham itu," katanya.

 

Menurut Anas, tidak baik menyatakan meminta atau melarang presiden untuk melakukan reshuffle kabinet. Terlebih lagi dalam konteks komunikasi politik antarparpol. "Akan sangat etis kalau presiden tidak didesak atau dipaksa untuk mempercepat reshuffle," tegas mantan ketua umum Pengurus Besar Himpunan Mahasiswa Islam (PB HMI) itu.

 

Dia menambahkan, Indonesia menganut sistem presidensial. Karena itu, lanjut Anas, sangat tepat kalau segala urusan reshuffle dipercayakan sepenuhnya kepada presiden. "Lha wong, presidennya itu SBY. Mbok urusan irama atau kapan reshuffle akan dilakukan diserahkan saja kepada SBY," ujarnya.

 

JAKARTA - Ketua Umum Partai Demokrat Anas Urbaningrum meminta semua pihak tidak menekan Presiden SBY untuk melakukan reshuffle. Proteksi Anas untuk

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News