Anas Minta Golkar dan PKS Pertegas Posisi
Senin, 28 Februari 2011 – 07:47 WIB
JAKARTA - Partai Demokrat sepertinya masih belum bisa menerima sikap Golkar dan PKS yang getol mengusung angket mafia pajak beberapa waktu lalu. Meski usulan angket itu akhirnya kandas di paripurna DPR, namun tetap saja keberadaan Golkar dan PKS mempersulit Sekretariat Gabungan (Setgab) Parpol Koalisi pendukung SBY-Boediono.
Retorika yang dilontarkan Golkar bahwa angket justru untuk membantu pemerintahan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, tetap tak membuat Demokrat luluh. Bahkan Ketua Umum Partai Demokrat, Anas Urbaningrum, menyatakan, lebih baik berterus terang ketimbang mencari-cari alasan sebagai strategi politik.
"Soal Koalisi, saya kira ini perkara yang amat jelas. Tidak perlu tafsir yang berliku-liku dan mbulet. Di manapun juga yang namanya koalisi itu komitmen untuk bekerjasama. Kalau lebih sering berbeda, dengan alasan yang dicari-cari dan bahkan menjadi strategi politik, kan lebih baik bersikap terus terang saja," ujar Anas melalui layanan pesan singkat yang diterima wartawan, Minggu (27/2).
Menurutnya, politik tetap memerlukan sikap ksatria. Sikap politik yang tak jelas, lanjutnya, akan membuat persoalan menjadi rumit.
JAKARTA - Partai Demokrat sepertinya masih belum bisa menerima sikap Golkar dan PKS yang getol mengusung angket mafia pajak beberapa waktu lalu.
BERITA TERKAIT
- Pilkada Serentak 2024, Hermus Indou Daftar Cabup Manokwari dari PAN
- Taaruf Cak Imin dengan Bakal Cakada: Niat Memajukan Daerah dan Indonesia
- TKN Sebut Prabowo-Gibran Sangat Menghargai Sukarelawan
- Pemerasan Caleg Rp 200 Juta, Anggota Bawaslu Polisikan Ketua Panwaslu
- Fadel Muhammad Bicara Cara Memilih Pemimpin di Pilkada Serentak 2024, Mohon Dicatat!
- Terima Kunjungan Sekretariat Parlemen Korsel, Siti Fauziah Jelaskan Tugas & Wewenang MPR