Ancaman Donald Trump ke Perusahaan Induk TikTok Makin Keras

jpnn.com, AMERIKA SERIKAT - Presiden Amerika Serikat Donald Trump makin keras mengancam perusahaan induk TikTok, ByteDance, menyusul batas waktu yang ditetapkan telah habis.
Trum sebelumnya memberi waktu ByteDance untuk segera menjual operasional TikTok di AS.
"Itu (TikTok) akan ditutup atau mereka menjualnya," ujar Trump, dikutip dari Reuters, Jumat.
"Tidak akan ada perpanjangan tenggat waktu TikTok," dia melanjutkan.
Sementara itu, TikTok tidak segera menanggapi permintaan komentar Reuters.
ByteDance telah mencari pembeli sehingga dapat menyelesaikan kesepakatan pada pertengahan September, dan mematuhi perintah Trump untuk mendivestasi aset TikTok.
TikTok terkenal dengan video singkat yang populer di kalangan remaja.
Namun, AS menduga aplikasi tersebut mengambil informasi pengguna untuk diteruskan ke otoritas Tiongkok. TikTok telah membantah tudingan tersebut.
Presiden Amerika Serikat Donald Trump memastikan tidak akan memperpanjang tenggat waktu ke perusahaan induk TikTok, ByteDance.
- Berulah di Medsos, Donald Trump Pamer Fotonya Berpose ala Paus Vatikan
- Yakinlah, Ada Peluang untuk Indonesia di Balik Kebijakan Tarif Donald Trump
- 'Indonesia First’ demi RI yang Berdikari di Tengah Gejolak Dunia
- Gubernur Lemhannas Sebut Kebijakan Tarif Resiprokal Trump Momentum Perkuat Ketahanan Ekonomi
- Pemerintah Klaim Utamakan Kepentingan Nasional dalam Negosiasi Dagang dengan AS
- Menko Airlangga Temui Menkeu AS, Bahas Tindak Lanjut Tarif Resiprokal Trump