Ancaman Gocapan

Oleh: Dahlan Iskan

Ancaman Gocapan
Dahlan Iskan (Disway). Foto: Ricardo/JPNN.com

jpnn.com - TAHUN ini tidak happy ending bagi GoTo. Harga sahamnya, di pasar modal, Anda sudah tahu: seperti tahu dipukul palu. Tinggal Rp 97/saham di penutupan Jumat lalu. Bahkan sempat tinggal Rp 94. Pun Rp 82. Beberapa menit.

Dan Senin kemarin masih turun lagi: Rp 87 /lembar. Mungkin akan ada usaha tertentu agar tetap di kisaran itu. Agar tidak jatuh menjadi saham gocapan. Siapa tahu.

Penyebabnya pun Anda sudah tahu: sejumlah besar saham yang dulu dilarang diperjualbelikan, sudah boleh dilepas ke pasar.

Baca Juga:

Jumlah saham jenis itu mencapai ratusan miliar lembar. Pemiliknya pun Anda sudah tahu: ada perusahaan Singapura, Tiongkok, lembaga investasi dan sedikit Boy Thohir. Sedikit ukuran GoTo itu 1 miliar lembar. Kurang dari 1 persen.

Namun manajemen Gojek-Tokopedia (GoTo) tenang saja. Orang pasar modal, tidak kagetan oleh turun naiknya harga saham.

Pun bila harga itu terjun bebas tinggal kurang dari 29 persennya. Dari Rp 338/saham di awal IPO jadi Rp 97 Jumat lalu. Padahal sehari setelah IPO tanggal 11 April 2022, saham GoTo sempat naik jadi Rp 388.

Baca Juga:

Rupanya, begitu umur IPO GoTo mencapai 8 bulan, 30 November 2022, larangan jual itu berakhir.

Para pemegang saham itu melepas saham mereka. Bahkan sejak 28 November, 2 hari sebelum batas itu, harga saham GoTo sudah mulai anjlok.

TAHUN ini tidak happy ending bagi GoTo. Harga sahamnya di pasar modal seperti tahu dipukul palu. Tinggal Rp 97/saham di penutupan Jumat lalu.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News