Ancaman Gocapan
Oleh: Dahlan Iskan
.jpeg)
Saya tidak tahu Rp 11 triliun itu didasarkan pada harga saham berapa. Anda juga tidak tahu. Mereka yang tahu. Bisa saja angka Rp 11 triliun itu sekarang juga tinggal 25 persennya.
Stock based compensation itu beda dengan ESOP (Employee Stock Option Plan). Karena bentuknya compensation, maka Rp 11 triliun itu, harus dibukukan sebagai pengeluaran.
Pencatatannya pun harus dilakukan di tahun pertama. Yakni saat kompensasi itu dilaksanakan.
Maka di catatan buku GoTo mestinya ada pengeluaran Rp 11 triliun tahun ini. Pengeluaran bukan tunai. Padahal kompensasi itu bisa jadi dikunci selama 5 tahun.
Ini berbeda dengan ESOP. Di ESOP pimpinan dan karyawan memang dapat saham, tetapi bentuknya option. Maka dicatatnya di pembukuan di kolom equity. Begitulah sistem akuntansi harus mencatatnya.
Anda beli saham GoTo? Nilainya turun?
Anda tentu rugi. Tetapi juragan GoTo mungkin rugi lebih besar. Nilai perusahaan itu di awal IPO mencapai sekitar Rp 400 triliun. Kini tinggal Rp 97 triliun.
Inilah uang Rp 97 triliun yang menuliskannya pakai kata ''tinggal''.
TAHUN ini tidak happy ending bagi GoTo. Harga sahamnya di pasar modal seperti tahu dipukul palu. Tinggal Rp 97/saham di penutupan Jumat lalu.
- BigBox AI Meningkatkan Loyalitas Pelanggan lewat Layanan Purna Jual
- Telkomsel Hadirkan Paket RoaMAX Haji, Kuota 40GB, Sebegini Harganya
- Koperasi Merah Putih
- Aamiiin KAI
- Gerak Cepat, Telkomsel Pulihkan Layanan Jaringan Internet saat Listrik Mati di Bali
- MDI Ventures lewat Amvesindo Ambil Peran dalam Peluncuran Maturation Map