Ancaman Siber Mengkhawatirkan, BSSN Harus Dipercepat

Ancaman Siber Mengkhawatirkan, BSSN Harus Dipercepat
Pakar keamanan cyber Pratama Persadha. Foto: Raka Deni/Jawa Pos

Nah, BSSN juga diharapkan mengambil peran yang krusial untuk mengamankan wilayah siber dari upaya kelompok-kelompok tidak bertanggung jawab yang berusaha memperkeruh suasana lewat media sosial maupun media lainnya di internet.

Pemilukada serentak 2018 tidak akan lepas dari kampanye di wilayah siber, terutama lewat media sosial. Tidak akan menutup kemungkinan kelompok semacam Saracen muncul dan ikut memperkeruh suasana.

"Ini jelas tidak bagus, belum lagi upaya-upaya peretasan pada penyelenggara pemilu seperti KPU dan Bawaslu,” jelas Pratama.

Dia menambahkan, meski proses pengambilan dan perhitungan suara pemilukada masih secara manual, masih dimungkinkan penggunaan teknologi untuk membantu mempercepat hasil pemilu diketahui. Hasil tersebut biasanya disosialisasikan lewat web resmi penyelenggara pemilu maupun lembaga lain. Di sinilah ada kerentanan yang bisa dieksploitasi oleh para peretas.

Pratama menjelaskan, di Amerika Selatan sudah jamak ditemui para kontenstan pemilu menyadap dan memanipulasi hasil pemilu lewat jalan meretas. Ini yang diharapkan tidak terjadi di tanah air, karena itu keberadaan BSSN sangat krusial ikut membantu lancarnya pemilukada 2018.

Selain masalah pemilukada 2018, BSSN sebenarnya bisa dilihat sebagai kesungguhan pemerintah membangun ekonomi digital yang aman dan nyaman. Tentu masyarakat dan industri ekonomi digital memerlukan kepastian dan keamanan di wilayah siber.

"Harapannya kepercayaan ini terus bisa dijaga dan tumbuh dengan BSSN benar-benar berjalan sesuai pepres yang ada,” jelasnya.(boy/jpnn)


Pakar keamanan siber Pratama Persadha menjelaskan bahwa tertundannya pembentukan BSSN sangat berbahaya bagi keamanan siber Tanah Air


Redaktur & Reporter : Boy

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News