Ancaman Terorisme di Australia Semakin Memburuk

Kepala Kepolisian Federal Australia (AFP) Komisioner Andrew Colvin mengungkapkan, ancaman terorisme di negara ini semakin memburuk. Ia memastikan adanya remaja usia 12 tahun yang telah mengalami radikalisasi dan terkait dengan pelaku penembakan di Parramatta, Sydney.
Dalam wawancara dengan ABC, Komisioner Colvin menjelaskan, remaja pria itu kini dalam pengawasan ketat polisi.
Pasalnya, dia dipastikan menjadi bagian dari kelompok ekstrimis yang diduga membantu Farhad Jabar (15 tahun), pelaku penembakan karyawan kepolisian beberapa waktu lalu.
Komisioner Colvin mengakui, isu terorisme kini semakin sulit ditangani. "Kami kaget bukan main bahwa ada anak 12 tahun yang kini diawasi polisi karena alasan semacam ini," katanya.
"Ya, bagi kita di Australia masalahnya menjadi semakin memburuk, bukan membaik," tambahnya.
Komisioner Colvin mengatakan, kini sejumlah individu di luar negeri (yang bergabung dalam konflik di Timur Tengah) yang perhatian polisi namun masalahnya tidak meningkat.
"Satuan perbatasan, polisi dan aparat keamanan kita berhasil melakukan pekerjaan dengan baik dalam mencegat orang yang akan pergi ke wilayah konflik," jelasnya.
Namun dia mengakui, problemnya kini semakin akut dan rumit.
Kepala Kepolisian Federal Australia (AFP) Komisioner Andrew Colvin mengungkapkan, ancaman terorisme di negara ini semakin memburuk. Ia memastikan
- Dunia Hari Ini: Israel Berlakukan Keadaan Darurat Akibat Kebakaran Hutan
- Dunia Hari Ini: Amerika Serikat Sepakat untuk Membangun Kembali Ukraina
- Dunia Hari Ini: Pakistan Tuding India Rencanakan Serangan Militer ke Negaranya
- Dunia Hari Ini: PM Terpilih Kanada Minta Waspadai Ancaman AS
- Dunia Hari Ini: Sebuah Mobil Tabrak Festival di Kanada, 11 Orang Tewas
- Dunia Hari Ini: Siswa SMA Prancis Ditangkap Setelah Menikam Teman Sekelasnya