Ancaman Wakapolri untuk Kapolsek Hingga Kapolda Tak Becus di Masa Pandemi

jpnn.com, JAKARTA - Wakapolri Komjen Gatot Eddy Pramono melontarkan ancaman keras kepada anak buahnya yang tak serius bertugas selama pandemi COVID-19.
Orang nomor dua di Korps Bhayangkara itu akan mencopot kapolsek hingga kapolda yang tak menjalankan tugas dengan baik dalam memangkas penularan penyakit pemicu pandemi global tersebut.
“Kalau ada kapolsek yang tidak melaksanakan kegiatan baik dalam kegiatan pendisiplinan masyarakat atau kegiatan lainnya dalam rangka memotong penyebaran COVID-19 ini, ganti saja kapolseknya,” kata Gatot di Polda Metro Jaya, Rabu (11/8).
Ancaman serupa juga berlaku bagi kapolres hingga kapolda. Gatot meminta semuanya untuk bekerja serius.
“Saya sampaikan kepada jajaran, laksanakan tugas dengan serius. Tidak ada yang main-main. Tidak ada kata jenuh untuk polisi. Ini kegiatan kemanusiaan,” tambah Gatot.
Mantan Kapolda Metro Jaya itu menambahkan, setiap anggota Polri di lapangan harus bisa secara terus-menerus mengampanyekan penggunaan masker, jaga jarak, dan mencuci tangan.
“Masker ini senjata paling penting sekarang. Jangan ada lagi klaster-klaster terjadi di internal Polri. Sosialisasikan ke teman-teman kita,” tegas Gatot.
Selain itu, Gatot juga berpesan kepada jajaran Polda Metro Jaya, khususnya Ditreskrimsus untuk menindak para pelaku penyebar hoaks terkait COVID-19. Namun, dia juga ingin jajaran Polda Metro Jaya mengedepankan langkah humanis.
Wakapolri Komjen Gatot Eddy Pramono memberikan ancaman keras terhadap anak buahnya yang tak serius bertugas selama pandemi COVID-19. Orang nomor dua di Korps Bhayangkara ini pun mengancam akan mencopot siapa saja yang tak menjalankan tugas dengan baik.
- Roy Suryo Sebut Tindakan Jokowi Lucu, Memalukan, dan Tidak Elegan
- Alasan Jokowi Melaporkan Masalah Ringan Itu kepada Polisi
- Sahroni Puji Keberhasilan Gugus Tugas Ketahanan Pangan Polri Tingkatkan Hasil Panen Jagung
- Jokowi Berurusan dengan Polisi Pagi Tadi, Melambaikan Tangan
- Pelaku Pembakaran Balita di Tangerang Punya Hubungan Asmara dengan Ibu Korban
- Dedi Mulyadi Ungkap Kriteria Pelajar yang Dikirim ke Barak TNI