Andai Cara Filipina Memerangi Narkoba Diterapkan di Indonesia..
jpnn.com - JAKARTA - Presiden Filipina Rodrigo Duterte dijadwalkan berkunjung ke Indonesia, hari ini, Jumat (9/9).
Kepala negara yang menuai banyak perhatian dunia karena sikapnya yang supertegas dalam perang melawan narkoba itu, datang ke Indonesia usai pertemuan puncak KTT ASEAN di Laos.
Tak banyak kabar yang memerinci topik utama apa yang akan dibahas Duterte dan Presiden Joko Widodo. Namun sangat terbuka kemungkinan, dua presiden akan mengobrol panjang soal narkoba.
Indonesia dan Filipina tak jauh beda. Sama-sama menyatakan diri negara darurat narkoba. Perbedaan yang nyata kini, Duterte menindak narkoba dengan 'pembunuhan besar-besaran', sementara Indonesia masih dengan hukuman mati terkontrol.
Nah, menjelang kunjungan Duterte ini, AFP sempat menurunkan laporan yang mengutip komentar dari Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN), Budi Waseso.
BNN dan Buwas (panggilan Budi Waseso) menjadi yang terdepan dalam perang Indonesia melawan narkoba. Mantan Kabareskrim itu sempat gencar mewacanakan penjara di pulau terpencil penuh dengan buaya, untuk mengurung para pelaku narkoba.
Akankah kedatangan Duterte ini menjadi pijakan baru untuk BNN melangkah lebih jauh? Apakah Buwas akan mengikuti saran yang mulai gencar, agar Indonesia mengadopsi kebijakan seperti di Filipina dalam memerangi narkoba?
"Jika kebijakan (gaya Filipina) tersebut dilaksanakan di Indonesia, kami percaya jumlah pengedar narkoba dan pengguna di negara tercinta ini akan turun drastis," ujar Buwas.
JAKARTA - Presiden Filipina Rodrigo Duterte dijadwalkan berkunjung ke Indonesia, hari ini, Jumat (9/9). Kepala negara yang menuai banyak perhatian
- Seleksi Calon Taruna Akademi TNI Mirip Tes CPNS
- 5 Berita Terpopuler: Honorer di Database BKN Diusulkan jadi PPPK, yang Tercecer Minta Ikut Seleksi, Piye Toh?
- Sekda Jabar Nilai MTQ Jabar Sukses Besar, Kabupaten Bekasi Penyelenggara Terbaik
- Peradi Berkomitmen Menerapkan Zero KKN Untuk Calon Advokat
- Brigjen Mukti Sampai Terbang ke Bali Gerebek Pabrik Narkoba yang Dikelola 3 WNA
- Imigrasi Amankan 2 WNA Prancis Menyambi Jadi Instruktur Yoga Ilegal di Bali