Politik Dinasti Muncul Sejak Gibran Bertarung di Solo, Tak Ada yang Berani Meladeni Anak Jokowi
Sabtu, 21 Oktober 2023 – 16:39 WIB

Ketum Partai Golkar Airlangga Hartarto bersama Gibran Rakabuming seusai penyerahan surat keputusan Rapimnas Partai Golkar di kantor DPP Partai Golkar, Jakarta, Sabtu (21/10). Golkar merekomendasikan Gibran jadi bakal calon wapres pendukung Prabowo. Foto: Ricardo/JPNN
Menurutnya politik dinasti tak bakal terjadi bila ada kontrol yang dilakukan, terutama dari Presiden Jokowi.
Saiful menilai Jokowi seharusnya bisa mencegah munculnya politik dinasti jika peduli terhadap demokrasi.
"Seharusnya, normalnya, kalau dia (Jokowi) fokus dengan demokrasi, 'tunggu papa pensiun jadi presiden, silakan nanti maju'," katanya.
Jika Jokowi mengatakan itu, maka terjadi pendidikan dan budaya politik yang baik untuk demokrasi Indonesia.
"Namun, mungkin itu harapan saya yang terlalu tinggi terhadap seorang Pak Jokowi. Terhadap seorang Gibran, Kaesang, itu harapan terlalu tinggi," ujar Saiful. (*/jpnn)
Simak! Video Pilihan Redaksi:
Menurut Guru Besar Ilmu Politik di UIN itu, politik dinasti sudah terlihat sejak Gibran running menjadi Wali Kota Surakarta.
Redaktur & Reporter : Mufthia Ridwan
BERITA TERKAIT
- Pengamat: Masyarakat Tak Rela Prabowo Terkontaminasi Jokowi
- Prabowo kepada Wartawan: Bagian Saya Marah-marahi Menteri, Nah Kalian Keluar
- Prabowo: Saya Dibilang Presiden Boneka, Dikendalikan Pak Jokowi, Itu Tidak Benar
- Letjen Kunto Anak Pak Try Batal Dimutasi, Ini yang Terjadi
- Surat Ini Bikin Mutasi Letjen Kunto Arief Dianggap Bermuatan Politis
- Versi Pengamat, Prabowo Tak Merestui Mutasi Letjen Kunto Arief