Andalkan Imunitas Alami, India Tidak Butuh Booster Vaksin
jpnn.com, JAKARTA - India tidak berencana untuk memberikan dosis penguat (booster) vaksin COVID-19, menurut tiga sumber yang memahami hal itu.
Menurut mereka, banyak warga India telah terinfeksi secara alami dan pemerintah meyakini dua dosis vaksin sudah cukup memberi perlindungan untuk saat ini.
Ketika pasokan vaksin meningkat, sejumlah dokter dan pakar kesehatan publik di India mendesak pemerintah untuk memulai vaksinasi dosis ketiga pada orang-orang paling rentan seperti yang dilakukan banyak negara Barat.
Namun pemerintah lebih memilih fokus pada upaya memvaksinasi 944 juta penduduk dewasa dengan dua dosis vaksin hingga Januari.
Setelah itu mereka akan mengalihkan perhatian pada perluasan ekspor, kata para sumber yang terlibat dalam diskusi kebijakan vaksin.
Sejauh ini, 81 persen penduduk dewasa di India telah menerima sedikitnya satu dosis dan 43 persen telah menerima dosis lengkap.
India belum memulai vaksinasi bagi warga berusia di bawah 18 tahun.
"Prioritasnya adalah mengimunisasi penuh penduduk dewasa," kata seorang sumber yang minta tak disebutkan namanya karena masalah itu masih didiskusikan oleh pembuat kebijakan.
India tidak berencana untuk memberikan dosis penguat (booster) vaksin COVID-19, menurut tiga sumber yang memahami hal itu
- Jakarta Futures Forum Bahas Visi Jangka Panjang Indonesia-India di Dunia Internasional
- Menteri Kesehatan Pastikan Vaksin Covid-19 Buatan Indonesia Lebih Aman
- Juara Bertahan Tumbang, China Vs Malaysia di Semifinal Thomas Cup 2024
- Pukul Jepang, Malaysia Tembus Semifinal Thomas Cup 2024
- Tidak Main-Main, India Siap Buka Rahasia Industri Pertahanannya demi Bantu Indonesia
- Masa Depan