Andrew Ayer, Buronan Interpol Rusia Dideportasi dari Bali
Subjek red notice tersebut selanjutnya meneruskan penerbangan dari Jakarta kembali ke negaranya. Andrew dikawal dua anggota NCB Interpol Rusia dari Jakarta menuju Singapura untuk kemudian menuju Moskow, Rusia.
Sementara itu, pemeriksaan terhadap petugas Imigrasi yang bertugas saat kaburnya Andrey Kovalenka masih dilakukan menentukan bentuk sanksi yang diterima.
Jamaruli menyatakan bahwa pihaknya mempertegas kepada seluruh jajaran Kanwil Kemenkumham Bali agar melaksanakan standar operasional prosedur (SOP) dengan benar.
“Selama ini SOP sudah ada tetapi dari pusat memberikan kami kesempatan memperbaiki kalau ada yang kurang. Seperti tadi apakah perlu diborgol, tetapi selama ini enggak diborgol karena namanya detensi itu bukan kriminal ya, tetapi ada yang kriminal seperti ini," jelasnya.
Ada enam orang petugas yang bertanggung jawab saat Andrey Kovalenka kabur dari Kantor Imigrasi Ngurah Rai, yang masih dalam pemeriksaan lanjutan.
"Tempo hari dari pemeriksaan kami, ada di antara mereka yang positif Covid-19, sehingga pemeriksaan mundur. Kami lihat pelanggarannya, dengan sanksi dari ringan sampai berat," jelasnya. (antara/jpnn)
Andrew Ayer alias Andrei Kovalenka sempat kabur dari Kantor Imigrasi Kelas I Khusus TPI Ngurah Rai, Bali, setelah dijenguk rekan wanitanya, Ekaterina Trubkina.
Redaktur & Reporter : Boy
- Tangkap Buronan Interpol, Polresta Barelang Terima Penghargaan dari Kedubes Jepang
- Pemerintah Pulangkan WN Jepang Buronan Interpol Ini, Apa Kasusnya?
- Sempat Ditahan, WN Amerika Ini Akhirnya Dideportasi oleh Imigrasi
- Dunia Hari Ini: Indonesia Deportasi Ratusan Warga Tiongkok Pelaku 'Love Scam'
- Buronan Interpol asal Rusia Ditangkap di Bali
- Dideportasi & Masuk Daftar Penangkalan Imigrasi, Bule Prancis Pertanyakan Dasar Hukum