Andritany Bisa Bikin Bek-bek Muda Timnas U-23 Lebih Tenang

Andritany Bisa Bikin Bek-bek Muda Timnas U-23 Lebih Tenang
Andritany Ardhyasa. Foto: amjad/jpnn

Karena itu, Beto akhirnya memutuskan untuk jadi WNI sejak 8 Februari lalu. Dirinya pun tidak pernah berpikir ketika memutuskan jadi WNI agar bisa bermain untuk timnas. ’’Saya tahu diri, umur saya sudah tidak mungkin bermain untuk Indonesia. Saya jadi WNI karena sudah cinta negara ini,’’ bebernya.

Namun, ketika dipanggil dia tidak menolak. Bahkan, pemain yang juga pernah berkostum Persipura Jayapura itu sempat tidak menyangka masih punya kesempatan membela Merah Putih. ’’Saya dipanggil dan berjanji akan berikan yang terbaik. Ya saya di sini saat ini, akan berikan segalanya untuk Indonesia,’’ katanya.

Mengenai permintaan khusus Milla untuk membimbing rekan setim, pemain kelahiran 31 Desember 1980 itu menegaskan sudah melakukannya. Secara otomatis, sebelum pelatihnya meminta. Beto yang sudah dianggap senior banyak memberi masukan kepada rekan-rekannya yang masih muda.

Di luar lapangan juga, Beto mengakui sering membagi pengalamannya. Salah satu contoh kepada Osvaldo Haay. Dia kerap mengingatkan Osvaldo agar tidak menghambur-hamburkan uang.

Agar selalu ingat masih ada masa depan. ’’Dia (Osvaldo) pemain bagus, harus bisa jaga diri dan profesional, pasti sukses,’’ ucapnya.

Di samping itu, dia juga kerap mengungkapkan kepada pemain timnas lain agar tidak segan menegurnya ketika keliru. Terutama ketika salah posisi dalam pertandingan. ’’Saya di sini belajar, mereka juga belajar. Jadi saling mengingatkan,’’ tuturnya. (rid/ham)


Pelatih Timnas Indonesia U-23 proyeksi Asian Games 2018, Luis Milla, merekrut tiga pemain senior, salah satunya Andritany.


Redaktur & Reporter : Soetomo

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News