Aneh, Mengurus Cabe Saja Pemerintah Kerepotan
Jumat, 29 Maret 2013 – 16:06 WIB
JAKARTA - Setelah bawang yang harganya melejit, kini hal serupa juga terjadi pada cabe rawit merah. Jika dalam kondisi normal harga cabe rawit merah kurang dari Rp 30 ribu per kilogram, kini harganya melonjak hingga Rp 50 ribu/kg lebih. Bahkan, kenaikan ini diperkirakan akan bertahan hingga Oktober.
Lagi-lagi, pemerintah disalahkan akibat kondisi ini. "Ini bukti bahwa pemerintah kurang serius menangani pertanian kita," kata Sekretaris Jenderal DPN Himpunan Kerukunan Tani Indonesia (HKTI) Fadli Zon di Jakarta, Jumat (29/3).
Baca Juga:
Fadli juga mengkritisi pernyataan Menteri Pertanian (Mentan) Suswono yang menganggap kenaikan harga cabe hanya karena persoalan distribusi. Padahal, sebut Fadli, saat ini sudah memasuki musim panen. Namun karena bulan Desember dan Februari lalu curah hujan tinggi, banyak tanaman yang mati dan busuk atau rusak. Selain itu, minimnya pasokan cabe juga dikarenakan serangan virus gemini atau daun kuning, serta virus akar.
Pria yang juga Wakil Ketua Umum Gerindra itu menambahkan, seharusnya penerapan teknologi pertanian pada para petani Indonesia bisa lebih ditingkatkan, sehingga bisa mengantisipasi faktor musim seperti kemarin. Dia pun mengimbau Kementan agar tidak salah melakukan analisa seperti ketika bawang putih dan bawang merah melonjak harganya. "Kementan harusnya punya solusi yang tepat," tegasnya.
JAKARTA - Setelah bawang yang harganya melejit, kini hal serupa juga terjadi pada cabe rawit merah. Jika dalam kondisi normal harga cabe rawit merah
BERITA TERKAIT
- Vastu Garden City Raih 2 Penghargaan di Ajang Ini
- Bunga Telang, Tanaman Kaya Khasiat Bisa Jadi Sumber Cuan
- VANNOE IFP Series Raih TKDN Tinggi, Dirakit dan Dibuat di Indonesia
- Rilis Dua Produk Unggulan, Ortuseight Ingin Manjakan Pegiat Trail Run
- JULO Bareng Sompo & Qoala Kolaborasi untuk Mengakselerasi Inklusi Asuransi
- Dukung Pengelolaan Sumber Daya Alam, Pertamina Aktif dalam WWF 2024