Anggap Dugaan Aliran Uang ke Ibas Bagian dari Upaya Sudutkan PD

Anggap Dugaan Aliran Uang ke Ibas Bagian dari Upaya Sudutkan PD
Anggap Dugaan Aliran Uang ke Ibas Bagian dari Upaya Sudutkan PD

jpnn.com - JAKARTA – Sekretaris DPP Partai Demokrat (PD), Farhan Effendy mensinyalir ada pihak-pihak yang sengaja menyebarkan isu dan tuduhan untuk mendiskreditkan Edhie Baskoro Yudhoyono alias Ibas yang kini menjabat sekretaris jenderal di partai pimpinan Susilo Bambang Yudhoyono itu. Menurut Farhan, Ibas ibarat terkena peluru nyasar.

“Saya mengibaratkan tuduhan-tuduhan  untuk mas Ibas seperti peluru nyasar yang ditujukan untuk orang lain. Ibarat berperang, Mas Ibas ini mendapatkan peluru-peluru nyasar yang mungkin sesungguhnya ditujukan untuk orang lain. Tapi karena memakai rompi anti-peluru, ya pasti tidak akan kena,” ujarnya Farhan menanggapi kesaksian mantan ajudan Muhammad Nazaruddin, Wahyudi Utomo alias Iwan dalam persidangan atas Anas Urbaningrum di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) di Jakarta, Jumat (29/8) malam.

Farhan justru tudingan itu merupakan bagian dari serangan-serangan yang dialamatkan ke partainya. Sebab, PD saat ini masih menjadi partai yang dianggap penting dan diperhitungkan dalam kancah politik di Indonesia. 

“Mungkin saja karena Mas Ibas dan PD terus menjadi bagian penting demokrasi kontemporer, makanya menjadi penting untuk dihambat oleh mereka yang merasa tak nyaman . Mungkin juga karena Mas Ibas dan PD do something (melakukan sesuatu, red). Mereka dengki saja,” katanya.

Sebelumnya, Iwan yang merupakan mantan ajudan bekas Bendahara Umum Partai Demokrat Muhammad Nazaruddin, menyebut pernah mengantar sebuah bingkisan berisi uang ke kantor Hadi Utomo, mantan Ketua Umum PD. Saat mengantar amplop berisi uang itu, Iwan melihat Ibas sedang berada di ruangan bersama Nazaruddin. Saat Nazaruddin keluar, mantan Bendaha Umum PD itu sudah tidak menenteng amplop yang dibawa Iwan.(gir/jpnn)

 


JAKARTA – Sekretaris DPP Partai Demokrat (PD), Farhan Effendy mensinyalir ada pihak-pihak yang sengaja menyebarkan isu dan tuduhan untuk mendiskreditkan


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News