Anggap Mulia Koalisi, PD Terus Membuka Diri

jpnn.com - JAKARTA - Sampai saat ini Komisi Pemilihan Umum (KPU) belum mengeluarkan hitungan resmi tentang perolehan partai-partai politik kontestan pemilu legislatif (pileg) yang digelar 9 April lalu. Namun, dari hitung cepat (quick count) menunjukkan tidak ada partai yang meraih 25 persen suara sah nasional sebagai syarat untuk bisa sendirian mengusung pasangan calon presiden (capres) sehingga harus ada koalisi di pemilu presiden (pilpres) Juli nanti.
Demi bisa mengusung pasangan capres, Partai Demokrat (PD) termasuk yang terus membuka pintu untuk berkoalisi dengan partai lain. Menurut anggota Dewan Pembina PD, Pramono Edhie Wibowo, koalisi untuk pilpres tak bisa dipungkiri lagi.
Hanya saja pria yang lebih suka dipanggil dengan sapaan Mas Edhie itu berharap koalisi dibangun dari semangat untuk mensejahterakan rakyat. “Alangkah mulianya jika koalisi dibangun atas dasar semangat melanjutkan pembangunan demi kesejahteraan seluruh bangsa Indonesia," katanya dalam keterangan ke media, Sabtu (19/4).
Mantan Kepala Staf TNI Angkatan Darat (KSAD) itu mengakui, PD memang belum membuat keputusan tentang partai yang akan diajak sebagai mitra koalisi. Sebab, PD masih menghitung kekuatan sendiri dan partai lain dari hasil pileg.
Namun, sambung Edhie, hal yang terpenting agar koalisi dibangun dari semangat kerjasama dan mengutamakan kepentingan rakyat. "Kami memang belum menentukan dengan siapa kami akan berkoalisi menghadapi pemilu presiden nanti. Tapi tentunya dasar koalisi yang nantinya kami bentuk akan mempertimbangkan kelebihan masing-masing partai, kemampuan bekerjasama dalam tim, dan semangat melanjutkan pembangunan," tegas pria yang juga peserta konvensi calon presiden di PD itu.(ara/jpnn)
JAKARTA - Sampai saat ini Komisi Pemilihan Umum (KPU) belum mengeluarkan hitungan resmi tentang perolehan partai-partai politik kontestan pemilu
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Pemerintah Sahkan UU Perampasan Aset, KPK Siap Tindak Tegas Koruptor
- BMKG Prakirakan Sebagian Besar Kota di Indonesia Berpotensi Hujan, Ini Wilayahnya
- 5 Berita Terpopuler: Honorer Database BKN Ada yang Tak Bisa Jadi PPPK, Bantuan Rp 3 Juta Mengucur, Ini yang Terjadi
- Prof Nuh: Kepemimpinan Khofifah Sukses Mengatasi Kemiskinan
- 3 Kategori Honorer Tertutup Peluang jadi PPPK Paruh Waktu, Kena PHK
- Gema Waisak Pindapata Nasional 2025 Sukses Digelar, Menag Hingga Pramono Turut Hadir