Anggap Potensi Kerugian di 16 PTN Belum Tentu Korupsi

Mendikbud Tetap Tenang Sikapi Temuan BPK

Anggap Potensi Kerugian di 16 PTN Belum Tentu Korupsi
Anggap Potensi Kerugian di 16 PTN Belum Tentu Korupsi
JAKARTA - Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) baru-baru ini menemukan adanya potensi kerugian negara di 16 Perguruan Tinggi Negeri (PTN). Tapi Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Mohammad Nuh tetap tenang menyikapinya.

Nuh beralasan, temuan BPK itu belum tentu berarti telah terjadi korupsi. "Memang ada yang salah tapi tidak serta merta ada korupsinya. Makanya ada berita seperti itu kita tenang-tenang  saja, yang rame hanya hawanya saja," kata Nuh di Gedung Kemendikbud, Jalan Sudirman Jakarta Selatan, Jumat (7/9).

Menurutnya, tidak semua potensi kerugian negara temuan BPK adalah korupsi karena selalu ada rekomendasi yang harus ditindaklanjuti. "Misalnya di Universitas X mengadakan alat-alat lab senilai Rp 5 miliar. Proses pengadaan sudah, tapi waktu dilakukan audit alat ini belum dipakai. Maka dari situ bunyinya ada potensi kerugian Rp 5 miliar," kata Nuh.

Nuh melanjutkan, rekomendasi BPK biasanya agar alat dan bartang hasil pengadaan segera dimanfaatkan. Jika alat tersebut sudah dimanfaatkan, katanya, berarti potensi kerugian negara sebesar Rp 5 miliar tersebut menjadi hilang.

JAKARTA - Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) baru-baru ini menemukan adanya potensi kerugian negara di 16 Perguruan Tinggi Negeri (PTN). Tapi Menteri

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News