Anggap Prabowo Miskin Gagasan karena Jualan Nama Soeharto

Anggap Prabowo Miskin Gagasan karena Jualan Nama Soeharto
Anggap Prabowo Miskin Gagasan karena Jualan Nama Soeharto

JAKARTA - Rencana Prabowo Subianto menjadikan Presiden RI kedua, Soeharto sebagai pahlawan nasional mendapat kritikan. Pegiat hak asasi manusia menganggap Prabowo yang kini menjadi calon presiden (capres) dari koalisi Merah-Putih itu miskin gagasan sehingga menggunakan nama Soeharto untuk menggaet dukungan pemilih.

Menurut Ketua Badan Pengurus Setara Institute, Hendardi, langkah capres yang berpasangan dengan Hatta Rajasa itu menjadikan Soeharto sebagai daya tarik justru menunjukkan ketidakpercayaan diri. “Pasangan ini tidak percaya diri, sehingga menggunakan Soeharto sebagai salah satu materi kampanye,” kata Hendardi dalam jumpa pers bersama aktivis HAM lainnya di kantor KontraS, Jakarta Pusat, Minggu (8/6).

Hendardi bahkan menduga Prabowo bukan hanya berupaya menggaet suara tetapi juga tengah membutuhkan sokongan dari sumber daya politik di era Orde Baru. Karenanya Hendardi menganggap wajar jika ada pihak majunya Prabowo di pemilu presiden (pilpres) sebagai kepanjangan tangan bagi bangkitnya Orde Baru.

“Asumsi yang mengatakan majunya Prabowo Subianto dalam pilpres sebagai kebangkitan Orde Baru itu menjadi benar," kata tokoh pendiri Perhimpunan Bantuan Hukum dan HAM Indonesia (PBHI) itu seraya mengajak pemilih untuk cermat betul dalam melihat rekam jejak capres yang akan bersaing di pilpres 9 Juli nanti.

Sebelumnya Prabowo berjanji jika kelak menjadi presiden akan menjadikan Soeharto sebagai pahlawan nasional. Janji Prabowo itu diucapkannya saat berbicara pada acara Rapimnas Forum Komunikasi Putra Putri Purnawirawan TNI dan Polri (FKPPI) di JCC, Senayan, Jakarta, Selasa (3/6).

Prabowo di acara yang juga dihadiri mantan istrinya, Siti Hediati Hariyadi alias Titiek Soeharto, menegaskan bahwa bekas mertuanya itu merupakan tokoh besar. "Jika saya terpilih sebagai presiden, kita akan perjuangkan Pak Harto jadi pahlawan nasional. Saya ngomong begini bukan karena ada Titiek," kata Prabowo yang disambut tepuk tangan peserta Rapimnas FKPPI.(jpnn)


JAKARTA - Rencana Prabowo Subianto menjadikan Presiden RI kedua, Soeharto sebagai pahlawan nasional mendapat kritikan. Pegiat hak asasi manusia menganggap


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News